Diserang Pakai Isu Politik Identitas, Analis: Malah Bisa Jadi Keuntungan Buat Anies
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Meski belum pasti bersaing di Pilpres 2024, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo sering dihadap-hadapkan. Bahkan, banyak pihak yang menprediksi kemungkinan bagaimana keduanya bersaing di Pilpres.
Lantaran minim sosok, perseteruan pendukung hanya melibatkan dua tokoh itu. Ganjar dilekatkan dengan sosok penerus Jokowi yang diidentikkan dengan beberapa kegagalan janji politik, sementara Anies terus diserang dengan isu politisiasi agama.
Baca Juga: Survei: Pesona Sulit Dibendung, Anies Baswedan Jadi Ancaman Serius Prabowo Subianto
"Ganjar mesti memperlihatkan karyanya, bukan gayanya. Karena masyarakat akan menilai," kata analis politik Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu Attock Suharto, Selasa (30/11/2022).
Menurutnya, setiap pemimpin memiliki karakter dan gaya kepemimpinan khas sendiri sehingga tidak berpengaruh apa-apa jika Ganjar Pranowo meniru Jokowi.
Khusus di Provinsi Sulawesi Selatan, dia melihat Ganjar tidak begitu laku. Timnya Ganjar mesti bekerja keras untuk mengimbangi kekuatan Anies dan Prabowo.
Sementara, Anies yang selalu dilabeli politisasi agama, justru bisa menjadikan isu itu sebagai kekuatan. Serangan terus-menerus bisa melahirkan empati.
"Isu ini memang diangkat untuk memecah belah pemilih umat Islam," tambah Attock.
Baca Juga: Mahfud MD Nggak Pas Duet dengan Anies Baswedan, Pengamat Sebut Puan Maharani, Ini Alasannya!
Meski begitu, Anies harus tetap jalan seperti biasa, tidak perlu terusik dengan isu politisasi agama. Tim Anies dan relawannya cukup bekerja menyosialisasikan kinerja dan prestasi Anies.
"Tidak perlu larut terbawa arus politisasi agama," anggapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: