Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Menang Pilkada DKI Jakarta, Jusuf Kalla (JK) Heran Lihat Pendukung Ahok Masih 'Kelojotan' Sampai Sekarang: Saya Ketawa!

Anies Baswedan Menang Pilkada DKI Jakarta, Jusuf Kalla (JK) Heran Lihat Pendukung Ahok Masih 'Kelojotan' Sampai Sekarang: Saya Ketawa! Kredit Foto: Antara/Nando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Presiden dua edisi Jusuf Kalla (JK) mencuri perhatian, ia menjelaskan kedekatannya dengan calon presiden (capres) Anies Baswedan. Menurut dia, hubungannya sudah dekat sejak ia menjadi ketua yayasan dan Anies menjabat rektor Universitas Paramadina. Dia mengaku, rutin mengajak makan siang dan berdiskusi dengan Anies bersama wakil rektor Paramadina setiap Jumat siang.

JK pun mengakui, ia merupakan orang yang berada di balon pencalonan Anies sebagai gubernur DKI 2017. Ketika sedang melakukan kunjungan kerja untuk menghadiri acara di Markas PBB, JK kerap menerima konsultasi sosok cagub yang bakal dipilih untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017.

Baca Juga: Kabar 'Buruk' Bagi Jokowi, Anies Baswedan Punya Kekuatan yang Nggak Main-main! Rocky Gerung Blak-blakan Soal Lawan: Siapapun Calon Jokowi...

"Semua orang tahu saya yang dulu (mendukungnya). Tapi saya berterima kasih dalam beberapa jam saja, saya telepon itu Gerindra dan PKS langsung dukung tengah malam itu di sini, saya di New York," kata JK kepada Rocky Gerung di RGTV dikutip Republika di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Setelah JK menyarankan Anies sebagai calon gubernur (cagub) dan Sandiaga Salahuddin Uno menerima tawaran calon wakil gubernur (cawagub), keduanya maju diusung Gerindra dan PKS. Pasangan Anies-Sandi mengalahkan pejawat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat.

Menurut JK, kekalahan Ahok itu sampai sekarang belum bisa diterima. Hal itu terbukti dari kemarahan Ahokers kepadanya hingga sampai saat ini.

"Saya kadang-kadang ketawa juga, aneh juga ini keadaan. Sekarang para Ahokers yang waktu itu kalah pemilu sampai sekarang masih marah, ya artinya tidak paham demokrasi, contohnya itu," kata JK.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: