Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Sistem Pembangkit Listrik EBT Fleksibel, PLN Makin Siap Sukseskan Transisi Energi di Indonesia

Lewat Sistem Pembangkit Listrik EBT Fleksibel, PLN Makin Siap Sukseskan Transisi Energi di Indonesia Kredit Foto: PLN

Dalam rancangan PLN, saat ini Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) punya potensi besar karena biaya produksinya rendah dan juga sangat fleksibel.

Namun perlu diperhatikan, tantangan pengembangan hal tersebut terletak pada potensi lokal air/hidro yang terbatas.

Baca Juga: Manuver Anies Baswedan Tiba-tiba Kena Jegal, Elite NasDem Geram: Ini Sangat Menyakitkan...

Sedangkan untuk pembangkit listrik berbasis panas bumi (PLTP) masih terkendala infrastruktur dan biaya operasionalnya tinggi.

"Saat ini PLN mengandalkan PLTA dan PLTP sebagai pembangkit listrik yang fleksibel. Ke depan, dengan semakin variatifnya EBT yang masuk dalam sistem PLN, kita semakin membutuhkan pembangkit yang fleksibel. Mengingat sebagian besar pembangkit fosil kita gunakan sebagai base load," tambahnya.

Target yang dicanangkan PLN sampai 2030, EBT mampu menghasilkan 20,9 Giga Watt (GW) dari total 40,6 GW daya listrik PLN. Dengan rincian PLTA 10,4 GW, PLTS 4,7 GW, PLTP 3,4 GW, dan 2,5 GW dihasilkan dari pembangkit EBT lainnya.

Saat ini, PLN tengah membangun Smart Micro Grid dengan manajemen pembangkit dan distribusi yang terdigitalisasi.

Baca Juga: Pastikan Pasokan Gas Pembangkit Aman, PLN Teken Kerja Sama dengan Empat Pemasok

"Kami juga membangun Smart Micro Grid untuk meningkatkan pemanfaatan EBT di daerah terisolasi. Jadi, perlu saya tegaskan lagi bahwa transisi energi adalah kesempatan untuk bangsa ini mengambil alih masa depan," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: