Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tangkap Sinyal 'Kunci' Pergerakan Anies Baswedan, Relawan: Tampaknya Para Penghambat Tak Belajar dari Masa Lalu

Tangkap Sinyal 'Kunci' Pergerakan Anies Baswedan, Relawan: Tampaknya Para Penghambat Tak Belajar dari Masa Lalu Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kabar pencabutan izin lokasi kegiatan silaturahmi Anies Baswedan dengan masyarakat di Riau ditanggapi Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim. Diketahui sebelumnya, izin lokasi kegiatan di Banda Aceh juga dicabut.

Ramli menyampaikan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh membatalkan izin pemakaian tempat di Taman Ratu (Sultanah) Safiatuddin, Banda Aceh untuk kegiatan "Jalan Sehat bersama Anies" dan "Panggung Silaturahmi Anies".

Baca Juga: Habib Syakur Yakin Anies Hadiri Reuni 212: Itu Gerakan Politik Kekuasaan

Ramli menyayangkan hal serupa juga tampaknya terjadi di Riau. "Menurut informasi, pencabutan izin lokasi di Riau karena pemerintah daerah setempat juga menggelar acara di waktu dan tempat yang sama," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).

"Jadi, lain alasan di Aceh, lain pula di Riau, tapi tampaknya ini serupa tapi tak sama," lanjutnya.

Ramli bersama barisan relawan menangkap sinyal ada upaya menghambat pergerakan Anies Baswedan di daerah. Dia mengatakan, jika sebelumnya banyak pengamat dan konsultan politik yang menyatakan bahwa Anies akan kehilangan panggung atau kesulitan mendapatkan panggung jika bukan lagi Gubernur, kini malah panggung itu tersaji di seluruh pelosok negeri.

Bakal calon presiden dari Partai NasDem itu bahkan kesulitan memenuhi undangan dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam setiap kehadirannya di daerah, Anies Baswedan selalu disambut luar biasa.

"Tampaknya, para penghambat ini tak belajar pada masa lalu, sangat jelas terlihat bahwa dalam setiap hambatan, Anies Baswedan malah selalu mendapat hal yang lebih baik dari yang dihambat," tegasnya.

Ia mencontohkan, Formula E yang dilarang di Monas malah menemukan tempat yang jauh lebih baik di Ancol dengan latar belakang Jakarta International stadium (JIS). "Banyak lagi kejadian lain yang ketika dengan sengaja dihambat, justru menemukan jalan lain yang jauh lebih baik," jelasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: