Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

FHUI, Microsoft, dan BSSN Kolaborasi Bangun Akademi, Tingkatkan Ketahanan Digital Lembaga Negara

FHUI, Microsoft, dan BSSN Kolaborasi Bangun Akademi, Tingkatkan Ketahanan Digital Lembaga Negara Kredit Foto: Unsplash/Franck V
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), Microsoft Indonesia, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) baru saja meluncurkan ‘Akademi Ketangguhan Digital dan Keamanan Siber’.

Akademi itu merupakan sebuah program yang dirancang bagi aparatur sipil negara (ASN) dari total 20 lebih kementerian dan BUMN. Program ini bertujuan untuk menyiapkan talenta digital keamanan siber di masing-masing institusi dan organisasi.

Pelatihan ini terdiri dari 12 rangkaian yang digelar secara online. Sebanyak 40 dari 200 ASN yang berpartisipasi akan dipilih oleh institusi dan organisasinya untuk menjalani empat kali pelatihan offline tambahan yang bersifat praktik.

Baca Juga: Bak Lepas Tangan Soal Bjorka, BSSN Serahkan ke Masyarakat dan Satgas Perlindungan Data Pribadi

Harapannya, ke-40 ASN ini dapat menjadi pengajar bagi rekan-rekan di institusi dan organisasinya masing-masing pada 2023 mendatang, sehingga menghasilkan semakin banyak talenta digital keamanan siber di lembaga negara. 

"Peningkatan kapabilitas SDM merupakan suatu kebutuhan yang mutlak perlu menjadi perhatian nasional," ujar Mohammad Iqro, Direktur Kebijakan Sumber Daya Manusia Keamanan Siber dan Sandi BSSN, dalam keterangan tertulis, Jumat (2/12/2022).

Senada, Direktur Corporate Affairs Microsoft Indonesia Ajar Edi mengungkapkan organisasi saat ini membutuhkan model keamanan baru yang dapat beradaptasi secara lebih efektif dengan kompleksitas lingkungan modern, menyambut model kerja hybrid, dan melindungi orang, perangkat, aplikasi, serta data di mana pun mereka berada.

"Keberadaan in-house talents yang memiliki kemampuan di bidang keamanan siber menjadi krusial. Talenta-talenta ini dapat menempati berbagai macam posisi. Mulai dari peran kepemimpinan, arsitektur, hingga posture dan compliance," kata dia.

Selain dari sisi talenta, adopsi dan akselerasi penggunaan teknologi cloud di Indonesia juga dilihat sebagai aspek lain yang tidak kalah penting untuk membantu mencegah serta mengelola serangan siber.

Untuk itu, akademi ini merupakan wadah triple helix untuk saling berkolaborasi dalam hal pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, kolaborasi tersebut dapat meningkatkan kualitas ekosistem digital Indonesia sehingga setiap penyelenggaraan sistem elektronik di Indonesia dapat beroperasi secara aman, andal, dan bertanggung jawab.

"Pemrosesan serta proteksi data merupakan tanggung jawab seluruh individu, organisasi, dan negara, sehingga semua harus saling bahu membahu, membangun ketahanan digital dan siber yang kuat bagi Indonesia," tutur Edmon Makarim, Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: