Kader Milenial PKB Soroti Badai PHK di Perusahaan Start-up: Kerja di SCBD Kalah Sama Cikarang!
"Hiring dengan skala besar-besaran dengan gaji yang wah. Bahkan ceritanya bisa dua, tiga kali gaji. Dan ini dilakukan perusahaan start-up waktu itu, mengambil karyawan yang berkualitas dari korporat yang bagus, mau nggak mau mereka harus gelontorin duit yang gede buat menarik karyawan-karyawan swasta agar ingin bekerja di perusahaan start-up tersebut," paparnya.
"GoTo dengan hanya 9000 karyawan itu juga gajinya 7 triliun. Jadi jomplang banget. Nah itu yang mengakibatkan keuangan tidak baik dan bisa dibilang ini relatif disengaja oleh perusahaan start-up," jelasnya.
Sementara itu, Juru Bicara Milenial PKB Michael Sinaga juga menilai bahwa pembentukan serikat pekerja di perusahaan start-up perlu. Sebab, kata Michael, banyak karyawan start-up yang tidak memiliki perlindungan hukum ketika tertimpa badai PHK sebagaimana yang terjadi hari ini.
"Kalau mereka di PHK, pesangonnya berapa, hal-hal terkait dengan undang-undang ketenagakerjaan mungkin tidak terlalu diprioritaskan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty