Kader Milenial PKB Soroti Badai PHK di Perusahaan Start-up: Kerja di SCBD Kalah Sama Cikarang!
Juru Bicara Milenial Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Dira Martamin mendesak perusahaan start-up Indonesia untuk memberikan keleluasaan pegawainya membentuk serikat kerja. Hal tersebut dinilai perlu untuk memberikan rasa aman bagi para pegawai dari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kita kerja di SCBD, pakai landyard segala macam, tapi serikat pekerja, kita kalah sama yang di Cikarang (pegawai pabrik). Gaji paling cuma beda 3.000, 2.000," kata Dira dalam konferensi persnya di Kantor DPP PKB, Sabtu (3/12/22).
Dira menilai serikat pekerja di lingkungan perusahaan start-up perlu. Pasalnya, kata Dira, ancaman gelombang PHK kian nyata, sedangkan para korban pemutusan kontrak tidak miliki perlindungan hukum sebab tidak adanya serikat kerja di perusahaan tersebut.
"Karena kita setelah di PHK kan kita nggak tahu mau kemana. Kita mau menggugat sendirian ke pengadilan, tahu sendiri, sulit," katanya.
Dira menilai, adanya PHK besar-besaran di perusahaan start-up disebabkan karena adanya promo-promo yang dinilai tidak masuk akal. Selain itu, dia menilai gaji yang diberikan pada pekerjaannya juga dinilai terlalu memaksakan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty