Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Pasukan, Anies Baswedan Kembali Dapat Dukungan dari Tokoh Pendidikan dan Lintas Agama

Perkuat Pasukan, Anies Baswedan Kembali Dapat Dukungan dari Tokoh Pendidikan dan Lintas Agama Kredit Foto: Antara/Ampelsa

Situasi bangsa yang diwarnai oleh isu yang memperkeruh persaudaraan sesama anak bangsa, kata Indra, menjadi pertimbangan para tokoh lintas agama dan tokoh pendidikan bergerak menjadi relawan Laskar Aman. 

Menurut dia, mereka hadir guna mencerdaskan anak bangsa. 

"Jadi kami tokoh-tokoh pendidikan dan lintas agama mempunyai cita-cita mencerdaskan bangsa, jangan dipecah belahkan terus karena dari zaman Belanda, kelemahan kita ini mudah diadu domba," jelas Indra.

Baca Juga: Sindir TGUPP Era Anies Baswedan, Gembong PDIP Dukung Langkah Heru 'Orangnya Jokowi' Mengaktifkan Jabatan Deputi Gubernur

Dia mengatakan, politik devide et impera selalu sukses  dipakai karena faktanya bangsa yang belum cerdas. Hal yang  paling ditakutkan adalah jangan-jangan memang bangsa ini sengaja dibuat bodoh. Hal itu yang dia sebut membuat Laskar Aman harus turun tangan.

"Kami mendukung Anies Baswedan karena justru punya langkah berbeda, yakni merangkul semua kelompok dan golongan untuk mempersatukan bangsa," ungkap dia.

Kemudian, Indra mengajak semua pihak untuk bersaing secara sehat dengan beradu ide dan bukan menggunakan politik identitas. Dia menyampaikan, relawan Laskar Aman tidak akan pernah memaksa atau membenci siapapun yang berbeda pandangan politik.

Kendati demikian, relawan Laskar Aman mengajak semua pihak, meski berbeda pandangan politik, untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan penuh persaudaraan.

Baca Juga: PDIP Untung Besar Kalau Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Panda Nababan Terus Terang: Indonesia Ini Tidak Cukup Satu Anies

"Bantu kami untuk membangun Indonesia, jadi silahkan Anda mendukung diterima tetapi yang berbeda  pandangan politik dengan kami jangan musuhi kami," kata dia.

 "Anggaplah tetap bersaudara yang ibaratnya lagi balapan sepeda, siapa saja bisa menang tapi tidak perlu membenci kan. Kita tidak memusuhi dan kita menganggap semua sama harkat dan martabatnya," sambung dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: