Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Bisa Aman Datangi Ribuan Loyalis Habib Rizieq, Elite Megawati: Ada Campur Tangan Tuhan...

Jokowi Bisa Aman Datangi Ribuan Loyalis Habib Rizieq, Elite Megawati: Ada Campur Tangan Tuhan... Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Pemimpin Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Panglima Jilah (kanan) usai menghadiri acara temu akbar Pasukan Merah BBR di Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang dipimpin Panglima Jilah dan memiliki lebih dari 15 ribu anggota yang tersebar di seluruh Kalimantan, Sarawak Malaysia dan Brunei Darussalam tersebut berkomitmen mengawal Pancasila dan UUD 1945, selalu menjaga dan membela NKRI serta mendukung setiap kebijakan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. | Kredit Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan menceritakan bagaimana Joko Widodo alias Jokowi bisa salat jumat dalam Aksi 212 di Monas.

Dirinya mengatakan bagaimana dulu kepala negara tersebut mempunyair keinginan untuk melakukan ibadah di tengah ribuan loyalis Habib Rizieq.

Baca Juga: Presiden Jokowi Disebut Jadi Calo Supaya Bisa Tarik Investor di IKN, Rocky Gerung: Padahal Itu Tanah Rakyat!

“Feeling dia, menurut pengakuan dia ke saya, dia mau ke situ,” ujar Panda saat menjadi tamu siniar kanal Total Politik baru-beru ini.

Menurutnya, hal itu awalnya tak mendapatkan restu sejumlah pihak demi keamanan. Gatot Nurmantyo selaku Panglima TNI melarang Jokowi salat Jumat di Aksi 212.

“Gatot, panglima (TNI), mengatakan jangan. Bahaya,” kisah Panda.
Mantan anggota DPR itu menjelaskan Tito Karnavian selaku Kapolri juga senada dengan Gatot.

“Tito, Kapolri juga mengatakan jangan, itu bahaya,” ucap Panda.

Jokowi pun ragu apakah tetap jumatan di kompleks Istana Kepresidenan atau ikut salat Jumat bersama massa Aksi 212 di Monas.

Saat Jokowi dalam keraguan, kata Panda, ada Lukman Hakim Saifuddin tiba di Istana Kepresidenan. Jokowi pun bertanya kepada Lukman yang saat itu menjabat menteri agama.

Baca Juga: Baru Terungkap! Ternyata Ini Alasan Presiden Jokowi Dulu Pecat Anies Baswedan dari Kabinet

“Bagaimana, Pak Lukman, saya ke sana apa tidak?” ujar Panda menirukan dialog Jokowi dengan Menteri Agama Kabinet Kerja itu.

Panda menuturkan saat itu Lukman menyarankan agar Jokowi bergabung dengan massa Aksi 212.

“Bapak ke sana, ke Monas,” ucap Panda menirukan jawaban Lukman.

Baca Juga: Investor IKN Diklaim Oversubscribe, Rocky Gerung: Iya, Karena Calonya Presiden Jokowi!

Menteri asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meyakini Jokowi bakal tetap aman di antara massa Aksi 212. Lukman beralasan massa Aksi 212 berdemo karena memprotes Basuki T Purnama alias Ahok.

“Itu (massa Aksi 212), kan, anti-Ahok, bukan anti-Bapak,” ujar Panda kembali menirukan jawaban Lukman kepada Jokowi.

Akhirnya mantan wali kota Surakarta itu sependapat dengan jawaban Lukman. “Ayo, kalau begitu (ke Monas, red),” cerita Panda menirukan ucapan Jokowi.

Di bawah guyuran hujan, Jokowi pun bergerak bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wiranto (Menko Polhukam), Lukman, Gatot Nurmantyo, dan Tito Karnavian menuju panggung utama Aksi 212 di Monas.

Panda mengatakan Jokowi langsung mementahkan berbagai pertimbangan soal keamanan yang disampaikan Gatot maupun Tito. “Sekejap, enggak dianggap lagi itu," kata Panda.

Salah satu pendiri PDIP itu pernah bertanya langsung soal itu kepada Jokowi. Panda menuturkan Jokowi menyebut ada kehendak Tuhan yang mendorong mantan gubernur DKI itu jumatan bersama massa Aksi 212.

Baca Juga: Tak Cuma Relokasi, Jokowi Siapkan Ribuan Rumah Tahan Gempa Buat Korban Bencana Cianjur

“Itu the hands of God (tangan-tangan Tuhan, red), campur tangan Tuhan terhadap keinginan dia (Jokowi) untuk mau ikut bergabung,” ucap Panda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: