Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisruh Data Stok Beras, Jokowi Ingatkan Dampaknya Bisa Timbulkan Gejolak Sosial

Kisruh Data Stok Beras, Jokowi Ingatkan Dampaknya Bisa Timbulkan Gejolak Sosial Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya untuk menghitung ketersediaan dan kebutuhan beras nasional secara benar. Hal ini seiring dengan adanya ancaman krisis pangan global di tahun 2023.

Menurutnya kesalahan perhitungan mengenai ketersediaan dan kebutuhan beras bisa membuat Indonesia tidak memiliki cadangan, sehingga berpotensi menaikkan harga dan memicu gejolak sosial.

“Mengenai kondisi perekonomian tahun 2023. Sekali lagi, kita harus tetap hati-hati dan waspada, yang berkaitan dengan krisis keuangan, ekspor yang menurun, kemungkinan ekspor menurun, kemudian krisis pangan hatihati mengenai karena bisa larinya ke masalah sosial dan politik,” kata Jokowi saat sidang paripurna di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Menurut Jokowi, kondisi perekonomian pada 2023 akan diwarnai potensi krisis keuangan, kemungkinan ekspor yang menurun, dan krisis pangan. Karena itu, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya harus tetap hati -hati dan waspada.

“Hati-hati mengenai ini (krisis global) karena nanti larinya bisa ke masalah sosial dan politik,”tegasnya. Jokowi menegaskan di tengah situasi dunia yang masih tidak baik-baik saja ini , kebijakan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak harus dikalkulasi dengan baik.

“Kuncinya, sekali lagi, kolaborasi antara kementerian dan lembaga, dan jangan terjebak pada ego sektoral, melakukan konsolidasi data, konsolidasi policy, dan juga konsolidasi dari pelaksanaan atau implementasi,”Ucap dia.

Baca Juga: Ada Natal dan Libur Tahun Baru, BPS Minta Waspadai Inflasi Tinggi di Desember

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan pemerintah pusat dan daerah untuk mengantisipasi lonjakan inflasi pada Desember ini. Tingginya inflasi di Desember lantaran adanya libur natal dan tahun baru.

Margo mengungkapkan tingginya permintaan barang pada akhir tahun bsia berdampak besar cukup besar terhadap inflasi.

“Kita bisa mencegah dari sekarang bagaimana menyiapkan suplai karena permintaan dipastikan tinggi karena ada perayaan Natal dan libur tahun baru. Tapi kita perlu menjaga supaya inflasi di Desember ini tidak terlalu tinggi,”Kata Margo.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: