Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sentil Pemerintah yang Selalu Banggakan Jalan Tol Saat Penambahan Panjang Jalan Negara Kian Turun, Said Didu: Data Berbicara!

Sentil Pemerintah yang Selalu Banggakan Jalan Tol Saat Penambahan Panjang Jalan Negara Kian Turun, Said Didu: Data Berbicara! Kredit Foto: Instagarm/Said Didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membanggakan pembangunan jalan tol. Dalam hal ini, ia menyoroti data penambahan jalan negara yang makin menurun sejak 2014

"Data bicara," ujar Said Didu singkat, dikutip dari unggahan twitternya, @msaid_didu (08/12/2022).

Baca Juga: Unggah Potongan Video UAS Soal Bom Bunuh Biri, Said Didu Minta Pensiunan Jenderal TNI Ini Tonton secara Utuh

Yang bertambah, menurut Said Didu dan selalu dibanggakan hanyalah jalan tol. Adapun jalan tol, bukan dibangun oleh negara pemerintah.

"Dan, merupakan jalan berbayar. Jelas?" tukas Said Didu.

Rincinya, dapat diketahui panjang jalan akhir 2021, 546.116 Km. Berdasar kewenangan, Jalan Negara (47.017Km), Provinsi (54.551Km), Kab/Kota (444.548Km).

Baca Juga: Sindir Pemerintah 'Jual' Negara Gegara Investasi di IKN, Warganet Pertanyakan Maksud Said Didu: Apa Iya Begitu?

Jalanan yang diaspal, 67,07 persen. Tidak aspal, 32,93 persen. Rusak dan rusak berat, 31,91 persen.

Sementara, penambahan panjang jalan dari 2004 sampai 2009, 27,73 persen. 2009 sampai 2014 8,80 persen. Dan, 2014 sampai 2019, 5,06 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: