Sentil Pemerintah yang Selalu Banggakan Jalan Tol Saat Penambahan Panjang Jalan Negara Kian Turun, Said Didu: Data Berbicara!
Mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu menyindir pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap membanggakan pembangunan jalan tol. Dalam hal ini, ia menyoroti data penambahan jalan negara yang makin menurun sejak 2014
"Data bicara," ujar Said Didu singkat, dikutip dari unggahan twitternya, @msaid_didu (08/12/2022).
Yang bertambah, menurut Said Didu dan selalu dibanggakan hanyalah jalan tol. Adapun jalan tol, bukan dibangun oleh negara pemerintah.
"Dan, merupakan jalan berbayar. Jelas?" tukas Said Didu.
Rincinya, dapat diketahui panjang jalan akhir 2021, 546.116 Km. Berdasar kewenangan, Jalan Negara (47.017Km), Provinsi (54.551Km), Kab/Kota (444.548Km).
Jalanan yang diaspal, 67,07 persen. Tidak aspal, 32,93 persen. Rusak dan rusak berat, 31,91 persen.
Sementara, penambahan panjang jalan dari 2004 sampai 2009, 27,73 persen. 2009 sampai 2014 8,80 persen. Dan, 2014 sampai 2019, 5,06 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: