Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindir Pemerintah 'Jual' Negara Gegara Investasi di IKN, Warganet Pertanyakan Maksud Said Didu: Apa Iya Begitu?

Sindir Pemerintah 'Jual' Negara Gegara Investasi di IKN, Warganet Pertanyakan Maksud Said Didu: Apa Iya Begitu? Kredit Foto: Instagram/Said Didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menurut pemerintah, investasi untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru sudah melebihi kapasitas. Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muhammad Said Didu pun ikut merespons hal itu.

"Presiden menyatakan bahwa terjadi oversubscribe investasi di IKN. Artinya pemerintah sudah 'menjual' negara," ungkapnya, melansir Fajar.co.id.

Baca Juga: Investor IKN Membeludak, Demokrat Sindir Jokowi yang Ngaku Kaget: Sama Kayak Waktu Esemka

Pernyataan Said Didu ini pun mendapat respons dari warganet. Mereka mempertanyakan arti "menjual negara" yang dimaksud.

"Investasi=menjual dalam arti harafiahnya? hehehe apa iya begitu pengertian dalam ilmu ekonomi?"

"Hanya mengelola kenapa bisa menjual tanah negara," kata pengguna Twitter @bidrik.

Diketahui, pemerintah terus menawarkan ke sejumlah negara agar mau berinvestasi di IKN. Karena itu, Jokowi mengaku peminatnya meningkat 25 kali lipat, bahkan over-subscribed atau kelebihan kapasitas.

Padahal, Jokowi berencana mengundang 30 investor yang memang memiliki potensi menanamkan modal di IKN. Akan tetapi, niatan itu dianulir karena sudah melebihi kapasitas.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: