Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cacar Monyet Ada di Mesir, Temuan Ini Mengejutkan

Cacar Monyet Ada di Mesir, Temuan Ini Mengejutkan Kredit Foto: Dherbs
Warta Ekonomi, Kairo -

Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi deteksi kasus positif baru infeksi monkeypox atau cacar monyet di Mesir dari seorang pasien berusia 39 tahun. Pasien tersebut kini telah diisolasi dan dalam pemantauan kementerian.

“Isolasi telah dilakukan sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Dunia,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan dilansir dari Ahram, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: 9 Hari Kunjungi Mesir, Wapres Ma'ruf Amin Akhirnya Kembali Tiba di Indonesia

Kementerian mengatakan bahwa tindakan pencegahan telah diambil untuk mengisolasi pasien, kerabatnya dan individu lain yang telah melakukan kontak dekat dengan kasus ini sebelum konfirmasi infeksinya.

“kondisi pasien stabil dan ia menerima perawatan medis yang diperlukan,” kata kementerian.

Mesir secara resmi mendeklarasikan kasus monkeypox pertamanya pada awal September. Kasus cacar monyet pertama menginfeksi seorang Mesir berusia 42 tahun yang merupakan penduduk negara Eropa dan yang sering mengunjunginya.

Kementerian menyatakan bahwa dia telah tiba dari Spanyol dan bahwa orang-orang yang melakukan kontak dengannya telah diobservasi selama 21 hari. Namun, tak satu pun dari mereka yang menunjukkan gejala apa pun.

Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus kedua pada bulan yang sama. Kali ini kasusnya adalah seorang warga negara laki-laki dari negara Arab yang datang ke Mesir dari luar negeri.

Bagi WHO, monkeypox terutama terjadi di Afrika tengah dan barat, seringkali di dekat hutan hujan tropis, dan semakin banyak muncul di daerah perkotaan. Infeksi zoonosis virus, dapat menyebar dari hewan ke manusia dan juga dapat menyebar dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan pasien yang memiliki ruam monkeypox.

Penularan terjadi ketika orang yang terinfeksi melakukan kontak fisik dekat dengan orang lain, termasuk kontak seksual. Beberapa negara Arab melaporkan kasus monkeypox dalam beberapa bulan terakhir, termasuk UEA, Lebanon, Bahrain, Arab Saudi, dan Maroko.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: