Proyek IKN Jokowi Bakal Dilengkapi Mobil Terbang, Pertanyaan Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet: Masyarakat Hanya Menonton?
Pemerintah kembali menyuarakan mengenai majunya fasilitas di Ibu Kota Negara (IKN) baru yang mana Mobil Terbang disebut akan menghiasi mega proyek Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.
Mengenai mobil terbang ini, pengamat politik Rocky Gerung ikut angkat suara. Rocky bertanya-tanya di makanah kelak masyarakat ketika mobil terbang itu beroperasi.
“Ketika mereka membayangkan, kalau ada mobil terbang mereka ada di mana? Ada sebagai penonton melihat mobilnya terbang gitu?” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Senin (12/12/22).
Rocky mengungkapkan demikian karena menurutnya masih ada kesenjangan sosial di masyarakat termasuk yang ada di wilayah IKN saat ini.
Sedangkan mobil terbang tentu spesifikasinya tinggi yang mengharuskan merogoh kocek dalam untuk menikmatinya.
“Kan mobil terbang itu teknologi tinggi yang menyebabkan ongkos ekonomi untuk ikut fasilitas mobil terbang itu nggak bisa dicapai oleh mereka yang punya pendapatan rendah. Artinya mobil terbang itu yang terbang elite sementara rakyat ada di landasan saja,” jelas Rocky.
Rocky menilai bagi kalangan elite yang melihat desain-desain demikian memang akan menganggap itu adalah hal yang sangat hebat.
Tetapi masalahnya menurut Rocky itu bukan yang dibutuhkan oleh rakyat.
“Ya kalau Pak Jokowi lihat video dalam laptopnya memang keren tetapi siapa yang menikmati itu? Bahkan dalam perhitungan itu ruginya minta ampun kalau itu diteruskan, jadi beban ekonomi dari IKN sekaligus jadi beban sosial lalu jadi beban batin,” ungkap Rocky.
Sebelumnya, Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengungkapkan pihaknya dengan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia salah satunya uji coba mobil terbang.
“Jadi ini udah ada tahap-tahapnya, steping-steping-nya mulai dari joint study, joint research, ini kita lakukan untuk artinya kita harapkan kita menjadi salah satu pusat pengembangannya," kata Ali dikutip dari laman detik.com, dikutip Senin (12/12/22).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto