Rekam Jejak Teruji, Erick Thohir Disebut Figur Pemimpin Hebat Menuju Indonesia Jaya
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhir-akhir ini ramai diperbincangkan menjadi Cawapres.
Menurut Lembaga survei Indikator Politik Indonesia nama Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) paling potensial di Pilpres 2024.
Baca Juga: Jadi Menteri Terbaik 2022, Erick Thohir: Untung Dikasihnya Tahun Ini, Bukan 2024
Temuan terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan Erick Thohir mampu mendongkrak pasangannya ketika ditempatkan sebagai cawapres.
Hal ini ditegaskan pula oleh Panda Nababan, dikutip dalam podcast Karni Ilyas Club “Siapapun yang menjadi calon presidennya, cawapres yang potensial adalah Erick Thohir". Pernyataan tersebut berani diungkapkan oleh Panda karena mengetahui hal ini setelah bertanya langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Erick Thohir juga sangat populer di kalangan generasi muda. Melansir pernyataan Panda Nababan tersebut, Tokoh Pemuda asal Nusa Tenggara Timur, Karunia Meianto Lily, mengungkapkan bahwa politisi senior sekelas Panda Nababan, tidak mungkin berbicara "omong kosong" dengan mencatut nama orang nomor satu Indonesia, apalagi merekomendasikan orang untuk menduduki posisi cawapres 2024 nanti.
"Saya menyakini pernyataan tersebut benar adanya. Alasan mengapa nama Erick Thohir ramai diperbincangkan adalah karena bagi saya, rekam jejak Erick Thohir teruji dalam menuntaskan tugas negara yang diemban selama ini sehingga ia pantas menjadi pemimpin Indonesia," ucapnya dikutip Rabu (13/12/2022).
Erick Thohir adalah pemimpin transformatif, disiplin tinggi dan bekerja fokus dan terukur. Terbukti kepemimpinannya di Kementrian BUMN, mampu meningkatkan performa BUMN dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Dimana saat mulai menjabat Menteri BUMN, Erick Thohir membuat kebijakan agar perusahaan plat merah yang "sakit" dilebur ke dalam holding ataupun ditutup agar tidak menjadi beban negara.
Selain itu, Erick Thohir bekerjasama dengan KPK dan Kejaksaan untuk membersihkan oknum-oknum yang korup dan merugikan BUMN, seperti pada kasus Jiwasraya, Asabri dan Garuda Indonesia.
Pada lingkup BUMN, Erick Thohir menegakan nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) sebagai panduan perilaku dari setiap sumber daya manusia yang ada di BUMN.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq