Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf: Sinergi Program BBI dan BBWI Mampu Bangkitkan Sektor Parekraf Tanah Air

Menparekraf: Sinergi Program BBI dan BBWI Mampu Bangkitkan Sektor Parekraf Tanah Air Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). | Kredit Foto: Kemenparekraf.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dinilai akan mampu membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, optimistis dengan adanya sinergi Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia maka produk-produk dalam negeri dapat berkontribusi positif terhadap ekonomi Indonesia.

"Kalau kita sukses mengawinkan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia maka nanti kontribusi dari produk-produk dalam negeri terhadap ekonomi ini akan membuat kita menjadi ‘tuan rumah’ di negeri sendiri termasuk sukses dalam mencapai Indonesia Emas pada 2045," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12/2022).

Baca Juga: Kemenparekraf-Qlue Kolaborasi Kembangkan Pariwisata Berkelanjutan

Sandiaga menjelaskan BBWI merupakan gerakan yang mengaktivasi dan mendorong mobilitas wisatawan nusantara dengan target 1,4 miliar pergerakan. Harapannya, gerakan ini bisa mengaktivasi dan menumbuhkan sentra-sentra ekonomi kreatif di destinasi wisata yang ada di Indonesia.

"Kalau kita lihat banyak wisatawan nusantara yang selama ini memilih berwisata ke luar negeri itu karena belum mengenal destinasi-destinasi unggulan kita. Selain Bali, ada lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo. Selain itu juga ada destinasi unggulan seperti Banyuwangi, Tanjung Lesung, Wakatobi, sampai Raja Ampat," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan dengan mengangkat destinasi-destinasi ini sebagai tujuan pergerakan wisatawan nusantara, diharapkan dapat menghasilkan lebih dari Rp 3.000 triliun pendapatan dari pariwisata.

"Sehingga total 45 juta lapangan kerja yang dihasilkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini bisa kita terus kembangkan ke depan. Karena kita berwisata itu selalu mengkonsumsi produk-produk (ekonomi kreatif) dan kita arahkan (untuk menggunakan) produk-produk lokal sebagai wujud Bangga Buatan Indonesia," katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menambahkan Gernas BBI yang diinisiasi oleh Kemenkomarves dan Kementerian BUMN sejak 2020 ini telah berhasil mendigitalisasi 21 juta pelaku UMKM dan telah menghasilkan angka belanja barang nasional sebesar Rp500 triliun.

"Kita berharap di akhir tahun persentase program ini akan terus meningkat," kata Tiko, sapaan akrabnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: