Workshop Business Hacks, PT Beone Optima Solusi Bawakan Solusi Software ERP Indonesia untuk Hadapi Tantangan Industri 4.0
Di era industri 4.0 yang semakin berkembang pesat saat ini, bisnis harus dihadapi dengan tantangan besar untuk tetap kompetitif dan beradaptasi dengan transformasi digital.
Namun memanfaatkan alat transformasi digital nyatanya tak selalu mudah. Bisnis perlu menyiapkan strategi dengan matang dan sangat hati-hati, karena mengadopsi industri 4.0 bisa menghadirkan risiko tertentu bagi bisnis.
Baca Juga: Dikritik Software Engineer Twitter, Elon Musk Gak Terima, Langsung Pecat!!
Melihat tantangan dan pengaruh transformasi digital dalam industri 4.0, PT Beone Optima Solusi menyelenggarakan workshop bertajuk "Business Hacks 2023: Cara Menghindar dari Gelombang PHK Besar-Besaran" pada Kamis (20/10/2022) lalu dan berlokasi di SAP Indonesia Office, Jakarta Selatan.
PT Beone Optima Solusi bersama PT SAP Indonesia mengadakan workshop ini dengan tujuan agar para pelaku bisnis mendapatkan tips dan trik agar terhindar dari ancaman resesi global di tahun 2023 dan menjadikan perusahaannya terdepan dalam penerapan digitalisasi industri. Setiap peserta dibimbing mengenai bagaimana meningkatkan performa bisnis dan membuat operasional bisnis jadi lebih efisien dengan selalu memanfaatkan inovasi dan teknologi baru.
Industri 4.0 sendiri merupakan transformasi digital yang mencakup automasi, penyimpanan data, artificial intelligence (AI), dan lainnya. Ini dapat diterapkan dan didukung dengan penggunaan berbagai teknologi software seperti ERP (Enterprise Resource Planning), Cloud, OCR (Optical Character Recognition), dan masih banyak lagi.
Acara Beone Workshop ini awalnya dibuka dengan pidato sambutan oleh Lili Hartono selaku Business One Leader SAP Indonesia. Kemudian mini talkshow atau acara bincang-bincang seputar perkembangan bisnis di tahun 2023 dan cara menghadapinya, serta diramaikan juga dengan adanya games berhadiah untuk para peserta yang hadir.
Baca Juga: Dukung Transformasi Digital, OJK Terus Sempurnakan Kebijakannya
Ketika ditanya apakah investasi software ERP sungguh diperlukan, Lili Hartono menjelaskan investasi ERP diibaratkan hampir menyerupai asuransi. Banyak orang memiliki asuransi untuk berjaga-jaga mengurangi kemungkinan risiko dari musibah yang bisa terjadi kapan saja. Begitu pula dengan ERP, tujuan sistem ini membantu perusahaan menjaga perkembangan bisnisnya di pasaran.
Bahkan berdasarkan informasi yang disampaikan Lili Hartono, sejak Maret 2020 saat pandemi Covid-19 pertama kali melanda Indonesia hingga akhir tahun 2020, ada banyak klien mereka yang memilih membeli sistem. Di tengah banyaknya perusahaan lain yang melakukan PHK akibat pandemi, mereka justru menjadikan ini sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan perusahaannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: