Tagline adalah slogan pendek yang digunakan oleh bisnis atau merek untuk meringkas misinya dan produk atau layanan yang ditawarkannya. Tagline dirancang agar menarik, pintar atau bahkan kontroversial untuk membedakannya dari tagline yang digunakan oleh perusahaan lain dan membuatnya lebih mudah diingat.
Perusahaan menggunakan tagline mereka di setiap materi pemasaran dan komunikasi, termasuk kartu nama, alat tulis, situs web, dan profil media sosial.
Tagline harus berfokus pada produk, layanan, atau karakteristik merek yang membedakan dari pesaing. Tagline memberi tahu publik pembeli apa yang dapat ditawarkan yang tidak dapat ditawarkan oleh merek lain.
Baca Juga: Apa Itu Brand Identity?
Jika tagline Anda memiliki kesamaan dengan perusahaan lain, konsumen mungkin bingung membedakan merek Anda dengan yang lain atau mungkin mengira Anda mencoba meniru merek sukses lainnya. Tagline akan membuat audiens target Anda mengingat Anda sebelum memikirkan bisnis lain.
Jadi, kapan pun mereka membutuhkan produk yang Anda jual atau layanan yang Anda berikan, Anda akan muncul terlebih dahulu di benak mereka.
Selain itu, dengan logo dan tagline pada desain, konsumen akan lebih mudah memperhatikan dan mengingat merek Anda.
Bagian yang paling menantang untuk membuat tagline bisnis. Ini 3 langkah praktis yang akan membantu Anda membuat tagline:
1. Identifikasi Tujuan Bisnis Anda
Mengidentifikasi tujuan bisnis Anda adalah langkah pertama untuk membuat tagline yang mudah diingat. Karena itu, Anda perlu melakukannya dengan benar.
Dalam proyeksi 5 sampai 10 tahun ke depan. Di mana Anda melihat bisnis Anda? Bagaimana Anda akan memengaruhi pelanggan Anda? Sasaran bisnis Anda terletak pada jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini. Menjawabnya akan memberi Anda awal yang baik untuk membuat tagline Anda.
2. Brainstorm Ide
Setelah mengidentifikasi tujuan bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah mencari ide untuk tagline Anda. Ini membutuhkan beberapa sesi brainstorming.
Saat melakukan brainstorming, begitu banyak ide yang akan Anda dapatkan dan tulislah. Catat kata-kata yang mengomunikasikan emosi yang Anda ingin merek Anda dapatkan dari audiens Anda.
Hubungkan kata-kata ini menjadi frasa, jangan pilih-pilih tentang menjaga setiap frase pada jumlah kata minimum.
3. Pilih Yang Paling Cocok
Sekarang setelah Anda memiliki sejumlah frasa untuk dipilih, perhatikan secara kritis. Anda bahkan dapat mencoba mengucapkannya dengan lantang untuk merasakan bunyinya.
Jika memungkinkan, mintalah pendapat orang lain.
Sebisa mungkin, pertahankan tagline yang baru dibuat sesingkat mungkin. Jika terlalu panjang, cobalah untuk memotong kata-kata yang berlebihan.
Tagline memberi tahu konsumen tentang keseluruhan perusahaan tanpa menyebutkan produk atau layanan yang mereka tawarkan.
Berikut adalah beberapa jenis tagline:
- Deskriptif: Ini menyampaikan janji, produk, atau layanan merek.
- Spesifik: Ini mengungkapkan produk perusahaan dengan cara yang kreatif dan mudah diingat.
- Provokatif: Ini menimbulkan pertanyaan untuk mendorong konsumen mempertimbangkan apakah mereka dapat meningkatkan kehidupan mereka.
- Imperatif: Ini menuntut tindakan terkait dan biasanya menyertakan kata kerja dalam frasa.
- Superlatif: Ini memposisikan perusahaan sebagai yang terbaik dalam industri atau divisinya.
Tagline penting karena menarik perhatian konsumen. Ketika konsumen mendengar tagline Anda, mereka mendapatkan gambaran yang jelas tentang manfaat produk Anda.
Tagline membantu membedakan merek dari yang lain dengan menyatakan keunggulan atau keunggulan yang mereka miliki dibandingkan merek lain dengan produk serupa.
Mereka juga digunakan untuk memperkuat nilai inti merek dan memberi identitas pada perusahaan Anda. Konsumen mempelajari apa yang Anda perjuangkan dan dapat memutuskan dengan lebih baik apakah perusahaan Anda adalah salah satu yang dapat mereka hubungkan dan dukung saat membaca tagline Anda.
Sedemikian pentingnya sehingga beberapa merek bahkan dikenali dari tagline mereka dan posisi mereka di pasar dipengaruhi oleh tagline mereka. Seperti Nike dengan 'Just Do It'.
Tagline adalah pesan komunikasi yang kuat yang menjadi earworm publik dan terjebak di otak mereka. Pemosisian merek Mcdonald akan sangat berbeda jika slogannya adalah 'It's Tasty AF' daripada 'I'm Lovin' it'.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: