Maroko Kalah, Fans Belgia Malah Rusuh, Polisi Akhirnya Tangkap 100 Orang
Polisi di ibu kota Belgia, Brussel, telah menangkap sekitar 100 orang setelah Maroko kalah melawan Prancis di semifinal Piala Dunia.
Di antara para penggemar sepak bola yang ditahan pada Rabu malam adalah orang-orang yang dituduh mengganggu ketertiban umum, merusak dua kendaraan polisi dan memiliki kembang api ilegal, kata polisi Belgia pada dini hari Kamis pagi.
Baca Juga: Miris, Media Jerman Bikin Hoaks Soal Rasisme Perayaan Maroko di Piala Dunia
Beberapa orang juga ditangkap di Antwerpen, lapor kantor berita lokal Belga. Pihak berwenang mengkhawatirkan gangguan yang lebih besar menyusul kerusuhan di Belgia dan Belanda setelah Maroko mengalahkan Belgia di babak penyisihan grup turnamen.
Terlepas dari suasana gembira di seluruh Prancis, polisi tetap memobilisasi sekitar 10.000 petugas untuk mencegah kerusuhan selama dan setelah pertandingan antara Maroko dan bekas penjajahnya.
Petugas membubarkan sekelompok penggemar menggunakan kembang api di dekat Arc de Triomphe di Paris dan menyebarkan gas air mata terhadap penggemar sepak bola yang menyalakan petasan di selatan kota Nice.
Polisi melakukan sekitar 170 penangkapan di seluruh negeri, termasuk sekitar 40 orang yang bersekutu dengan kelompok sayap kanan yang tertangkap membawa senjata terlarang.
Tragedi di Montpellier
Di kota selatan Montpellier, suporter Maroko menanggapi kekalahan tersebut dengan menembakkan suar dan memenuhi jalanan.
Pihak berwenang setempat mengatakan seorang anak laki-laki berusia 14 tahun tertabrak mobil. Bocah itu meninggal di rumah sakit tak lama kemudian.
Rekaman yang diposting ke media sosial menunjukkan penggemar menarik bendera Prancis dari kendaraan tersebut sebelum pengemudi melakukan putar balik tiba-tiba.
Investigasi polisi sedang berlangsung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto