Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tanda-tanda Penghapusan Jejak Anies Baswedan di Jakarta Mulai Terlihat, Heru Budi Jadi Penyebabnya

Tanda-tanda Penghapusan Jejak Anies Baswedan di Jakarta Mulai Terlihat, Heru Budi Jadi Penyebabnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) didampingi istrinya, Fery Farhati (kiri) dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria (kanan) memotong nasi tumpeng usai menyampaikan pidato perpisahan akhir masa jabatan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta, Minggu (16/10/2022). Dalam pidato perpisahannya tersebut Anies mengajak warga untuk terus mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam meneruskan program-program untuk mencapai Jakarta menjadi kota global yang memberikan kesejahteraan pada warganya dan membanggakan Indonesia di dunia. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tanda-tanda upaya menghapus rekam jejak Anies Baswedan di DKI Jakarta mulai terlihat. Terutama jelang Pilpres 2024.

Analisi ini disampaikan oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif. Kendati demikian, ia menyatakan tidak menghakimi perihal penguatan indikasi tersebut.

"Tidak saya menge-judge ya bahwa di situ ada penguatan tuduhan/indikasi tadi. Ya memang ada kejadian bisa disimpulkan, tapi terlalu dini untuk mengatakan bahwa ingin menghapus jejak," ungkap Syarif dikutip Suara.com dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Jumat (16/12/2022).

Baca Juga: Nasdem 'Geprek' Heru Budi yang Sibuk Bersih-Bersih Jejak Anies: Jadi Orang Harus Tau Batas, Jangan.....

Syarif pun mengakui partainya menjadi pihak pendukung ketika Anies mulai menjabat. Pihaknya pun memelihara kebijakan Anies.

Lalu sekarang apa yang berbeda? Syarif menyebutkan ada beberapa irisan yang sama dengan jaman Ahok, yakni latar belakang soal birokrasi untuk kecepatan.

"Karena itu ketika pak Heru dilantik, pertama kali yang diganti adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD), bukan Sekda dul. Berikutnya baru Sekda," kata Syarif.

Menurut Syarif, hal tersebut bisa terjadi karena ada pandangan politis dan non politis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: