Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu karena Jadi Ancaman? Amien Rais Nggak Main-main: Saya Sekolah di 'Dedengkotnya' Demokrasi!

Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu karena Jadi Ancaman? Amien Rais Nggak Main-main: Saya Sekolah di 'Dedengkotnya' Demokrasi! Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desas-desus mengenai penyebab tak lolosnya Partai Ummat jadi peserta Pemilu 2024 mulai ramai diperbincangkan, bahkan mereka sendiri pun mulai bersuara mengenai dugaan keterlibatan penguasa. Sikap kritis Ketua Majelis Syura Partai Ummat sendiri yakni Amien Rais disebut punya kaitan.

Mengenai heboh pernyebab Partai Ummat tak lolos ini, Amien Rais pun angkat suara. Amien menegaskan jika memang alasan partainya tidak diloloskan karena takut dirinya melakukan hal di luar ketentuan yang tak diinginkan, maka itu tidak benar.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Nggak Main-main Sampai Singgung Rezim: Kalau Tidak Senang Dibasmi!

“Saya paham Demokrasi, saya sekolah di dedengkotnya demokrasi walau kadang praktikanya di Amerika agak aneh, Saya Ketua Umum Muhammadiyah yang sangat taat kepada aturan main kita punya negara,” ujar Amien Rais saat tampil di Kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Minggu (18/12/22).

Amien pun mengaku heran dengan kondisi yang ada saat ini. Ia merasa dirinya yang sudah tua ini dianggap berbahaya bagi kekuasaan.

Baca Juga: Kecurigaan Gatot Nurmantyo Nggak Main-main Soal Jokowi Tiga Periode: Ada Orang Dekat Presiden yang Jadi Pengkhianat!

Padahal sekali lagi ia menjamin bahwa apa yang ia dan Partai Ummat perjuangkan akan tak akan keluar dari ketentuan konstitusi yang ada.

“Saya memang merasa mengapa ya dengan saya semakin tua kok ditakuti. Jadi saya dianggap semacam ‘kelilip’ di mata dan harus dibuang,” ujarnya.

“Kita punya pengalaman di masa lalu kalau demo people power dll selain ongkos sangat tinggi, perpecahan anak bangsa semakin dalam, dan itu sungguh-sungguh bukan omong kosong,” tegasnya.

Tokoh Reformasi tersebut juga menduga kuat apa yang terjadi pada dirinya dan Partai Ummat sejauh ini imbas dari sikap Amien yang terkenal kritis pada kekuasaan Jokowi.

Baca Juga: Pengamat: Fahri Hamzah Cs Memang Ingin 'Menghabisi' Basis Pemilih PKS!

Amien memberi salah satu contoh terkait kritis kerasnya yang ia buat beberapa tahun lalu tentang pemerintahan Jokowi.

“Mungkin mereka risih dengan saya karena pernah membuat dua tahun lalu risalah kebangsaan, judulnya ‘Jokowi Mundur atau Terus’, kalau terus tolong dibenahi ini-ini. Di situ antara lain saya mengatakan sekarang ini di era Pak Jokowi ini kan Indonesia sudah menjadi Republik MTC Indonesia (Mafia, Taipan, Cukong),” ungkapnya.

Padahal menurutnya, segala macam kritikan keras yang ia lontarkan kepada penguasa pada dasarnya agar kondisi bangsa yang menurutnya saat ini sedang tidak baik-baik saja bisa dibenahi.

“Jadi ini supaya DPR Terbelalak, supaya anak bangsa ingat bahwa kita ini di bawah etalase oligarki asing dan Aseng, nah tapi kan Pak Karni mengatahui betapa kooptasi dari DPR DPD, dan MPR hampir sempurna. Jadi apapun yang diingingkan eksekutif selalui diamini,” ujar Amien.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Nggak Main-main Sampai Singgung Rezim: Kalau Tidak Senang Dibasmi!

Terkait nasib partainya tang tak lolos verfikasi faktual, Amien menyebut di antara kejanggalan yang ada adalah perlakuan tak adil KPU daerah mengenai format verfikasi melalui video mengingat di beberapa daerah hadir langsung untuk verifikasi sangat sulit. Menurut Amien, verifikasi lewat video ini berlaku untuk partai lain tetapi tidak dengan partainya.

Baca Juga: Geger! Rocky Gerung 'Dukung' Heru Berantas Jejak Anies Baswedan: Nggak Usah Tanggung-tanggung, Jadikan Seperti Zaman Hindia Belanda!

“Mengapa yang lainnya boleh kalau Partai Ummat tidak boleh? Ada pesan dari atas, partai lain boleh pakai video, Partai Ummat tidak boleh,” ujarnya.

Untuk diketahui, Partai Ummat sudah melakukan gugatan ke Bawaslu terkait tidak lolosnya mereka sebagai peserta Pemilu 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: