Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

SW Indonesia Mengedukasi Publik tentang Keberlanjutan Profesi Akuntan

SW Indonesia Mengedukasi Publik tentang Keberlanjutan Profesi Akuntan Kredit Foto: Ist

Ketujuhbelas tujuan tersebut adalah: Tanpa kemiskinan; Tidak lapar; Hidup sehat dan sejahtera; Pendidikan berkualitas; Kesetaraan gender; Air bersih dan sanitasi yang layak; Energi bersih dan terjangkau; Pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi; Industri, inovasi dan infrastruktur; Mengurangi kesenjangan; Kota dan masyarakat yang berkelanjutan; Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab; Manajemen perubahan iklim; (14) Ekosistem laut; Ekosistem daratan; Perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat; dan Kemitraan untuk mencapai tujuan.

Pembicara dalam edukasi publik tersebut adalah Profesor Sidharta Utama, Ahmadi Hadibroto dan Michell Suharli, yang dimoderatori oleh Agustinus Sugiharto.

Sampai dengan tahun 2022, hanya dua orang tokoh akuntan dari Indonesia yang terpilih menjadi anggota Board of Directors dari International Federation of Accountants (IFAC) yaitu Ahmadi Hadibroto (2011-2017) dan Sidharta Utama (2022-saat ini masih bertugas).

Keduanya adalah alumni Universitas Indonesia yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui organisasi profesi nasional, regional dan internasional.

Sementara itu Michell Suharli dan Agustinus Sugiharto adalah alumni Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya yang berkarya untuk pembangunan berkelanjutan di profesi akuntan melalui jaringan kantor akuntan dan konsutan bisnis nasional, regional dan internasional.

Profesor Sidharta Utama memaparkan bagaimana peran profesional akuntan untuk memastikan pembangunan berkelanjutan, melalui penerapan kompetensi kunci yang kredibel dan inovatif di era teknologi digital.

Dengan gaya khas yang tenang, sistematik dan banyak contoh-contoh praktik dalam bahasa yang mudah dipahami.

“Profesi akuntan harus memimpin secara global untuk mengembangkan standar laporan berkelanjutan. Sehingga perusahaan-perusahaan dapat menyusun laporan berkelanjutan dengan mengacu pada satu standar itu, sehingga laporan itu menjadi berkualitas tinggi dan dapat diperbandingkan. Dan Sustainability Report ini perlu diaudit untuk meningkatkan kredibilitasnya dan dapat diandalkan," kata Prof Sidharta dalam presentasinya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: