Perusahaan penyedia layanan (managed service) di bidang Teknologi Informasi, khususnya teknologi pusat data terbaru yang disebut Cloud Computing, Elitery (PT Data Sinergitama Jaya), bersiap untuk melantai di Bursa Efek Indonesia pada awal tahun 2023 untuk meningkatkan dan memperkuat infrastruktur dan manajemen perusahaan demi mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
Presiden Direktur Elitery Kresna Adiprawira mengatakan, COVID-19, mengakselerasi transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun pemerintahan dimana teknologi cloud merupakan faktor utama yang membantu proses digital transformasi tersebut. Dengan menggunakan teknologi cloud, transformasi digital dapat dilakukan dengan cepat dan dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi-teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI), Big Data, Machine Learning (ML) dan Internet of Things (IOT).
Baca Juga: Kaleidoskop 2022 Rekor IPO Sepanjang Masa: 59 Emiten Melantai, GoTo Raup Dana Paling Jumbo!
Kresna menambahkan, Riset World Economic Forum (2020) menyatakan bahwa Cloud Computing adalah teknologi yang paling tinggi diadopsi selama pandemi dengan pencapaian 95%. Besarnya potensi pengguna teknologi Cloud di Indonesia, telah membuat perusahan-perusahaan penyedia layanan Cloud global seperti Google, Amazon Microsoft, Alibaba dan Huawei untuk melakukan investasi secara besar-besaran dalam membangun infrastruktur Cloud di Indonesia. “Melihat hal tersebut, kami yakin ini merupakan saat yang tepat untuk mengembangkan Elitery secara agresif. Karena itu, Eliteryberencana untuk melakukan IPO untuk dapat mengambil momentum pertumbuhan cloud computing yang sangat cepat dan menguasai pasar Indonesia,” tambah Kresna.
Berdasarkan laporan prospektus, Elitery akan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) sebanyak-banyaknya 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp25 setiap saham. Jumlah saham yang dilepas itu sebanyak-banyaknya 24,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Elitery membuka harga penawaran kepada masyarakat Rp 120-Rp 150 setiap saham. Diharapkan dari penawaran saham tersebut, dana segar yang terkumpul mencapai Rp75 miliar Rupiah.
Kresna optimis saham yang ia tawarkan dapat menarik para investor. Pasalnya pusat data, khusus nya teknologi yang terbaru, Cloud Computing, merupakan tulang punggung dari ekonomi digital yang diperlukan dalam operasional sehari-hari semua sektor baik swasta maupun pemerintahan. Melihat pentingnya peran pusat data, pemerintah sudah mengeluarkan beberapa peraturan khusus yang mewajibkan adanyapusat data seperti PP 95/2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), PP 71/2019 terkait Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PSTE), dan POJK 04/2021 untuk Lembaga Jasa Keuangan Non Bank (LKJNB).
Selain itu, dengan pengalaman lebih dari 11 tahun, model usaha yang terbukti menguntungkan,dan puluhan teknisi yang memiliki sertifikasi internasional, Elitery memiliki pondasi yang kuat untuk berkembang secara pesat. Perusahaan yang baru saja memenangkan tiga kategori (Top Digital Implementation 2022 Star 4, Top Leader on Digital Implementation 2022, Top CIO on Digital Implementation 2022) pada acara Top Digital Awards 2022 ini memiliki Tim R&D khusus yang sudah mengembangkan produk yang digunakan oleh bank BCA dan saat ini sedang dalam tahap mendapatkan hak paten.
Baca Juga: Habis Tuduh Rezim Jokowi Kini Minta Sumbangan, Amien Rais Dikuliti Habis: Nazarnya Dibayar Dulu...
“Dengan tingginya kebutuhan atas teknologi cloud, ditambah dukungan nyata dari pemerintah, Elitery akan semakin berkembang dan diharapkan dengan dukungan dari para investor, Elitery bisa menjadi perusahaan lokal yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menguasai pasar Indonesia bahkan luar negeri,” ujar Kresna yang baru saja dinobatkan sebagai Top Leader on Digital Implementation 2022 Star 4 pada acara Top Digital Awards 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar