Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkomitmen Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Sedang Kembangkan Bisnis Baterai

Berkomitmen Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Pertamina Sedang Kembangkan Bisnis Baterai Kredit Foto: LG Electronics
Warta Ekonomi, Jakarta -

CEO Subholding Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) Dannif Danusaputro mengatakan, untuk mendukung program pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik, Pertamina sesuai penugasan menyediakan fasilitas atau infrastrukturnya terlebih dahulu.

"Hal ini dilakukan agar masyarakat yang sudah menggunakan kendaraan listrik lebih percaya diri karena charging station maupun battery swapping station-nya sudah tersedia, sehingga tidak ada kekhawatiran bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar Danif dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (19/12/2022).

Danif mengatakan bahwa Pertamina terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Baca Juga: Pertamina Lubricants Bentuk Satgas Nataru, Tebar Beragam Promo Menarik

"Pertamina sangat mendukung program konversi motor listrik. Hal ini sejalan dengan Pertamina yang saat ini tengah mengembangkan bisnis baterai untuk mendukung optimalisasi EV ecosystem," ujarnya. 

Sehingga nantinya motor-motor listrik maupun motor yang dikonversi bisa melakukan swapping atau penukaran baterai.

"Ke depannya motor-motor listrik dan konversi dijualnya harus dengan menggunakan baterai terstandardisasi sehingga bisa di-swapping," ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mendorong program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai upaua dari transisi energi. 

"Program KBLBB ini sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penggunaan energi yang lebih bersih, efisien, mengurangi impor BBM, menghemat devisa serta dapat menghemat subsidi BBM," ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif. 

Arifin menargetkan kendaraan listrik dalam dokumen Grand Strategi Energi Nasional dan Rancangan Net Zero Emission adalah sekitar 2 juta kendaraan listrik roda empat dan 13 juta kendaraan listrik roda dua pada tahun 2030.

Selain itu, Kementerian ESDM juga telah menetapkan konversi motor BBM ke listrik sebesar 6 juta sampai dengan tahun 2030 dengan manfaat mengurangi konsumsi BBM 13,4 juta barel per tahun.

"Menghemat kompensasi Pertalite Rp9,48 triliun per tahun, penurunan emisi CO2 sebesar 4,0 juta ton CO2, dan peningkatan konsumsi listrik 2,6 TWh per tahun, serta multiplier effect pada ekonomi sekitar Rp84 triliun," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: