Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manisnya Efek Anies Cuma Sesaat, NasDem Terpantau Melorot Lagi, SMRC: Perlu Ada Perhatian Khusus untuk NasDem

Manisnya Efek Anies Cuma Sesaat, NasDem Terpantau Melorot Lagi, SMRC: Perlu Ada Perhatian Khusus untuk NasDem Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dalam survei terbaru yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), efek pencapresan Anies Baswedan belum dirasakan oleh Partai NasDem. Pasalnya, elektabilitas partai Surya Paloh itu masih melorot.

Survei SMRC itu  digelar secara tatap muka pada 3 sampai 11 Desember 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara random (stratified multistage random sampling). Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).

Baca Juga: Orang Bawaslu Mohon Buka Kuping Lebar-lebar! Sebut Anies Baswedan Curi Start Kampanye, Orang NasDem Nggak Main-main: Jangan Asal Bunyi!

Hasilnya, elektabilitas NasDem itu turun 1,6 persen menjadi 3,2 persen dibanding bulan November sebesar 4,8 persen. Dengan perolehan tersebut, partai yang berkantor pusat di Gondangdia, Jakarta itu bisa terancam gagal lolos ke Senayan. Karena sesuai ketentuan, parliamentary treshold (PT) pada Pemilu 2024 adalah 4 persen.

Namun, NasDem tidak sendirian. Ada dua partai parlemen lainnya dengan perolehan suara paling buncit di survei SMRC. Yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 2,9 persen atau turun dari 4,5 persen pada Pemilu 2019. Kedua, PAN dengan 1,7 persen atau turun dari 6,8 persen.

Kenapa belum ada Anies effect ke NasDem? Direktur Riset SMRC, Deni Irvani punya alasannya. Kata dia, kegiatan safari politik yang dilakukan Anies memang belum memberikan dampak ke suara NasDem.

"Kalau ada efek kan mestinya ada kenaikan yang konsisten," kata Deni dalam rilis survei yang ditayangkan akun YouTube SMRC, kemarin.

Menurutnya, sejauh ini deklarasi pencapresan Anies memang belum memberikan dampak pada kenaikan elektabilitas NasDem secara signifikan. "Kita perlu lihat secara detail bagaimana perkembangan suara dari masing-masing partai untuk bisa menyimpulkan secara lebih baik," lanjutnya.

Ia mengakui bahwa elektabilitas NasDem memang sempat melampaui 5 persen ketika mendeklarasikan Anies sebagai capres yang diusungnya. Namun, tren positif itu tak berlangsung lama. Belakangan, justru elektabilitas NasDem terus terkuras ketika NasDem aktif mempromosikan Anies ke daerah-daerah.

Baca Juga: Nggak Main-main! Peneliti Kasih Paham ke Bawaslu Soal Sebut Anies Baswedan Curi Start Kampanye

"Tepat hari ketika dideklarasikan kita turun survei seminggu setelahnya. Kita peroleh angka 5,4 persen," ingatnya.

Deni menyebut elektabilitas partai saat ini masih dinamis. Belajar dari pemilu 2019, elektabilitas NasDem di surveinya juga kerap berada di bawah 4 persen. Namun,  ketika masa kampanye NasDem memanfaatkan kesempatan dengan baik sehingga lolos parlemen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: