Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

KNEKS Siap Jadikan Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia

KNEKS Siap Jadikan Indonesia Pusat Produsen Halal Dunia Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani menyampaikan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) tahun 2022 memfokuskan agar Indonesia menjadi pusat produsen halal terkemuka di dunia dengan memperkuat ekosistem industri halal.

Dalam hal ini, pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) sedang dalam proses pembangunan yang semakin sistematis.

Baca Juga: Instruksi Wapres Ma'ruf Amin Tegas, Harapkan Indonesia Jadi Produsen Halal Dunia

"Terus memperkuat perkembangan industri halal Indonesia. Ini selain perkembangan dari kawasan industri halal yang sekarang sudah dibangun juga akan dibuat semakin sistematis, adanya peningkatan dari kinerja dari kawasan industri halal ini," kata dia dalam keterangan langsungnya di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, Selasa (20/12/2022).

Terkait hal ini, sesuai arahan Wapres akan diseleksi perusahaan yang dapat masuk salam KIH dengan melihat insentif fiskal maupun nonfiskal. "Untuk ini juga akan dibangun terutama di kawasan Batam Bintan dan Kepulauan Riau untuk Transformasi dari industri halalnya sehingga dia bisa menjadi global hub value chain untuk industri halal dunia," ujarnya.

Selain itu,  Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menyampaikan tengah mempersiapkan biaya untuk sertifikasi halal khususnya untuk UMKM. Dalam hal ini sesuai target tahun 2024 pemberian sertifikasi halal dapat mencapai 10 juta.

Langkah strategis lainnya ialah 1.400 persiapan rumah potong hewan yang ditargetkan untuk segera diakselerasi dan menjadi prioritas pemerintah.

"Karena ini menjadi hulu dari berbagai produk daging yang akan dikonsumsi di Indonesia, terutama yang akan digunakan oleh UMKM agar mereka segera mendapatkan sertifikat halal," ucapnya.

Sri Mulyani juga mengatakan, pemerintah juga akan membangun indikator syariah dan konsep PDB berbasis syariah bersama Bank Indonesia dan BPS serta kementerian terkait. "Kita akan menggunakan special mission yang ada di kementerian keuangan untuk terus mengembangkan berbagai KPBU yang berbasiskan transaksi Syariah," terangnya.

Baca Juga: Waduh, Elite Demokrat Cium Keterkaitan KUHP Baru dan Wacana Jokowi Tiga Periode: Tak Usah Tunggu...

"Nanti kita lihat dari Kementerian Lembaga dalam hal ini termasuk OJK Dan BI yang terus membangun keuangan syariah termasuk crowd funding dan cash wakaf dan juga sukuk yang sekarang ini sudah sangat cukup maju terutama yang diissu oleh pemerintah. Bank Indonesia juga akan semakin mengembangkan menggunakan instrumen sukuk ini di dalam pengembangan pendalaman keuangan syariah," papar Sri Mulyani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: