Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituding Bakal Jadi ‘Biang Kerok’ Polarisasi di Indonesia Jika Terpilih, Anies Baswedan Jawab Santai: Masa Tidak Boleh Beda Pendapat?

Dituding Bakal Jadi ‘Biang Kerok’ Polarisasi di Indonesia Jika Terpilih, Anies Baswedan Jawab Santai: Masa Tidak Boleh Beda Pendapat? Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan

Ia melanjutkan, "jadi jangan kita merasa kalau di sosmed terpolarisasi berarti di masyarakat terpolarisasi. Yang kedua, kalau terjadi polarisasi, bukan terjadi perpecahan. Oke?"

Baca Juga: PAN Sebut Selain Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Juga Masuk dalam Bursa Kandidat Bacapres

Menurut dia, sah-sah saja orang berbeda pendapat. Dan itu sesuatu yang normal-normal saja. 

"Jadi sering kali kita ini kaget, terjadi polarisasi berarti pecah? Polarisasi, friksi, konflik, pecah. Urutanya begitu kira-kira."

Berikutnya, kata dia, tugas pemimpin di manapun menjaga agar polarisasi itu tidak menjadi friksi. Kemudian menjaga tidak terjadi konflik, dan menjaga tidak terjadinya perpecahan. 

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Punya Pengaruh Cukup Kuat untuk Tingkatkan Elektabilitas Partai, Nasdem Bilang Begini

"Perbedaan pandangan itu gonta-ganti. Misalnya kasus Omnibus Law, terjadi perbedaan pandangan di awal. Masuk RKUHP ternyata berbeda lagi. Tidak statis. Itulah kehidupan masyarakat modern yang dikelola demokrasi," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: