Rocky Gerung Kritisi Larangan Kampanye di Kampus dan Rumah Ibadah: Padahal Bisa Uji Moral dan Etikabilitas!
Pengamat politik sekaligus akademisi Rocky Gerung mengkritisi soal larangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak memperbolehkan kampanye di kampus (universitas) dan rumah-rumah ibadah.
Menurut dia, larangan ini malah akan mempersulit bangsa Indonesia mengetahui kualitas presiden yang akan dipilih pada Pilpres 2024.
“Ya biarkan dia bicara di mana aja tuh, dia bicara di kampus misalnya. Nah itu paling bagus untuk menguji intelektualitasnya. Kalau dia bicara di rumah ibadah itu untuk menguji ke elektabilitasnya,” kata Rocky melansir dari Youtube channelnya, Selasa (20/12/22)..
“Kalau dia datang ke pers yang lebih bagus untuk melihat kemampuan bahasa tubuh dia berhadapan dengan jurnalis-jurnalis kritis kan,” tambahnya.
Menurut Rocky, prinsip pertama di dalam memegang kampanye itu semua boleh kecuali yang dilarang.
“Tapi sekarang terbalik semua dilarang kecuali yang diizinkan yang diizinkan adalah kalo pro Jokowi,” jelasnya.
Ia juga mengkritisi peraturan KPU tentang kampanye dini. Menurutnya ini adalah upaya penjegalan karena melihat Anies Baswedan yang sudah bebas melakukan safari politik.
“Jadi kelihatannya semua aturan ini (aturan KPU) ditujukan untuk menghalangi Anies itu aja. Ya jadi kelihatannya Anies mulai bikin pusing tujuh keliling,” katanya.
“Ujung-ujungnya ini Pemilu untuk menghalangi Anies bukan untuk menyiapkan sarana kompetisi,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty