Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Siagakan Tim Satgas di Sumut

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Siagakan Tim Satgas di Sumut Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut kembali mengaktifkan Tim Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) mulai 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyaluran atau distribusi energi bagi masyarakat berjalan dengan lancar.

"Konsumsi energi diprediksi akan naik karena meningkatnya mobilitas masyarakat jelang atau sesudah perayaan Natal dan Tahun Baru. Mengantisipasi hal tersebut, Pertamina telah menyiagakan Tim Satgas Nataru, untuk memastikan pasokan serta layanan-layanan tambahan lainnya," ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Freddy Anwar saat melakukan Konferensi Media di Medan, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Tebar Promo Fantastis, Pertamina Lubricants Siap Menyambut Natal dan Tahun Baru!

Ia menjelaskan, bahwa Tim Satgas Nataru Pertamina telah aktif bertugas sejak 15 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023. Tim Satgas Nataru ini juga telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI dan berbagai pihak lainnya. Koordinasi ini dilakukan demi kelancaran distribusi energi kepada masyarakat.

Selain itu, untuk kebutuhan BBM di Sumbagut, konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 10 persen atau dari rata-rata harian 12.581 Kilo Liter (KL) menjadi 13.844 KL per hari. Sementara konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar dua persen atau 9.280 KL menjadi 9.466 KL per hari.

Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar dua persen atau 3.057 Metrik Ton (MT) menjadi 3.130 MT per hari dan untuk Avtur mengalami peningkatan sekitar 11 persen atau 620 KL menjadi 692 KL per hari. Proyeksi ini dibandingkan sales normal harian.

Freddy mengatakan, ketahanan stok seluruh produk BBM di atas 10 hari, LPG di level 20 hari, Avtur di 61 hari dan terus diproduksi. Stok BBM, LPG serta Avtur  dipastikan aman dan lancar. Stok ini belum termasuk stok yang akan disalurkan dari kilang dan stok yang sedang berjalan dari kapal tanker.

"Kami tegaskan masyarakat tidak usah khawatir karena stok BBM dan LPG dalam keadaan aman dan lancar. Kami akan memonitor terus-menerus sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi. Sehubungan dengan stock, stock ini adalah stock berjalan pada hari ini atau belum termasuk muatan dari kapal tanker dan pasokan dari kilang yang setiap hari memasok ke sarfas-sarfas Pertamina" ucapnya.

Untuk memastikan layanan terhadap masyarakat tetap terjaga dengan baik, Pertamina Patra Niaga juga menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 288 SPBU Siaga, 81 SPPBE Siaga, 669 Agen LPG PSO Siaga, 24 Motoris, dan 35 SPBU Kantong.

Baca Juga: Anies Baswedan Cuma Kena Getah, Elite NasDem Ungkap Dalang Politik Identitas: Semua Harus Sadar...

Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyiapkan posko kesehatan di empat SPBU yang berada di titik jalur trans Sumatera dan wisata yaitu Kabupaten Limapuluh, Sumbar, Kabupaten Kampar Riau, Parapat dan Brastagi, Sumatera Utara.

"Diantara seluruh sarfas SPBU, Agen, dan Outlet LPG akan ada yang kami siagakan beroperasi 24 jam selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Layanan-layanan tambahan juga akan kami siagakan di titik strategis, fokus kami adalah di jalur utama, daerah yang merayakan Natal, serta titik wisata yang menjadi destinasi utama masyarakat," jelasnya.

Ia juga mengimbau agar masyarakat menggunakan BBM dengan bijak dan menggunakan produk-produk  berkualitas Pertamina. Selain itu, bagi masyarakat yang berhak mengonsumsi BBM subsidi untuk segera melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id.

Baca Juga: Mitsubishi Power Terima Pesanan Pertamina, Garap Unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi 55 MW

Sebelumnya, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga SH C&T, Eduward Adolof Kawi bersama tim manajeman melakukan Management Walkthrough (MWT) ke beberapa wilayah operasi Pertamina Patra Niaga Region Sumbagut pada Minggu (18/12). Hal ini dilakukan untuk memastikan distribusi BBM dan LPG. Selain memastikan kehandalan sarfas, seluruh kegiatan operasi dan layanan bagi masyarakat selama Nataru dapat terpenuhi dengan baik.

Sebagai informasi, kebutuhan BBM di Sumatera Utara (Sumut), konsumsi Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) diperkirakan meningkat sebesar 14 persen atau dari rata-rata harian 4.793 KL menjadi 5.272 KL per hari. Sementara konsumsi Gasoil (Solar, Dexlite, Pertamina Dex) diprediksi mengalami kenaikan sebesar lima persen atau 3.610 KL menjadi 3.808 KL per hari.

Peningkatan juga diprediksi terjadi untuk konsumsi LPG sekitar delapan persen atau 1.401 Metrik Ton (MT) menjadi 1.508 MT per hari Proyeksi ini dibandingkan sales normal harian.

Selain itu, khusus di Sumut tersedia SPBU Kantong untuk memastikan tersedia stok BBM di beberapa titik padat (wisata dan mudik) antara lain Parapat Kabupaten Simalungun, Kabanjahe Kabupaten Karo, Sidikalang Kabupaten Dairi, Pangururan Kabupaten Samosir, Doloksanggul Kabupaten Humbahas, Air Batu Kabupaten Asahan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Balige dan Kota Padang Sidempuan.

"Kami menyediakan 15 motoris dan 12 SPBU Kantong di Sumatera Utara. Kami juga ingin berbagi dengan pelanggan setia Pertamina misalnya promo non tunai MyPertamina, pembeliaan pelumas, Bright Gas dan sebagainya. Semangat Energi Harapan Baru ini akan membawa siaga memenuhi kebutuhan energi dan setia memberi keceriaan bagi masyarakat," ucapnya.

Freddy mengingatkan agar masyarakat bijak dalam menggunakan energi dalam hal ini BBM dan LPG.

Baca Juga: Mau Jadi Next Jokowi, Anies Baswedan Sindir Pemimpin Tak Bisa Tepati Janji: Sudah Ada Buktinya...

“Beli secukupnya dan sesuai keperluan, tidak menimbun apalagi menjual kembali terlebih untuk BBM Subsidi karena itu merupakan tindakan pidana,” tutup Freddy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: