Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Curhat Jokowi: Kalau Ada yang Gagal Koalisi Nanti Istana Dituduh!

Curhat Jokowi: Kalau Ada yang Gagal Koalisi Nanti Istana Dituduh! Joko Widodo | Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) "curhat" bahwa dirinya kerap mendapat tuduhan terkait fenomena apapun yang terjadi dalam perpolitikan Indonesia. ia mengaku khawatir apabila dirinya kembali dituduh terkait gagalnya pembentukan koalisi. Ia mengaku risau apabila ada partai yang bakal menyalahkannya dalam membentuk koalisi.

Kekhawatirannya bukan tanpa alasan. Hal itu ia sampaikan berdasarkan pengalamannya saat dituduh hanya karena ada partai tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

"Yang saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi. Gagal koalisi nanti yang dituduh Istana lagi. Ini Istana, ini Istana, ini Istana," kata Jokowi di HUT ke-16 Partai Hanura di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Baca Juga: Amien Rais Bongkar Habis! Ternyata Gegara Masalah Video yang Buat Partai Ummat Nggak Lolos Jadi Peserta Pemilu

Adapun, kata Jokowi, dirinya tidak tahu-menahu urusan perihal pembentukan koalisi yang terjadi di dalam partai politik.

"Padahal kita itu enggak ngerti. Koalisi antarpartai antarketua partai yang ketemu," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan dirinya kerap mendapat tuduhan terkait fenomena perpolitikan Indonesia apapun. Kini, ia ikut disalahkan hanya karena ada partai politik yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Baca Juga: Partai Ummat Tak Lolos Jadi Peserta Pemilu, Amien Rais Nggak Main-main Sampai Singgung Rezim: Kalau Tidak Senang Dibasmi!

Jokowi lantas menyinggung adanya pihak partai tak lolos yang kemudian menyalahkan presiden dan Istana. Tuduhan itu dinilai bikin repot dirinya. 

"Tapi repotnya ini repotnya urusan lolos dan tidaknya peserta Pemilu tahun 2024, itu kan sebetulnya urusannya KPU. Urusannya KPU itu tapi yang dituduh-tuduh karena tidak lolos langsung tunjuk-tunjuk, itu Istana ikut campur, kekuatan besar ikut campur, kekuatan besar intervensi," kata Jokowi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: