Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rocky Gerung Bongkar Biang Kerok Petinggi PSI Ramai-Ramai Mundur: Fanatisme Buta ke Jokowi, Sekali Disiram Uang, Selesai!

Rocky Gerung Bongkar Biang Kerok Petinggi PSI Ramai-Ramai Mundur: Fanatisme Buta ke Jokowi, Sekali Disiram Uang, Selesai! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
Warta Ekonomi, Jakarta -

Satu per satu kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memilih mundur dari partainya. Menyoroti hal tersebut, pengamat politik, Rocky Gerung, mengaku tidak kaget melihat para petinggi PSI hengkang. Sebab, kata Rocky, PSI kini sudah kehilangan visinya.

Dilansir dari YouTube Rocky Gerung TV, dirinya menyatakan awalnya sangat berharap PSI bisa diolah oleh kader dengan akal sehat dan bermoral. Namun, hal ini berubah setelah mengucurnya kepada partai dari para oligarki.

"Begitu disiram uang selesai. PSI jadi partai partisan untuk Jokowi doang," jelasnya.

Baca Juga: Geger! Nggak Ada yang Salah dengan Omongan Opung Luhut Soal OTT, Rocky Gerung Sebut karena Jokowi: Kadang Ngaco dan Konyol, Jadiā€¦

Karena itu dirinya menyebut publik sudah meyakini PSI akan bubar karena dukungan fanatisnya kepada Jokowi. Hal ini lantaran bila Jokowi telah selesai menjabat, PSI tidak akan lagi punya pegangan."

"Kan partai itu ada visi. Kalau visi hilang maka yang punya visi resah karena dihajar oleh netizen dan satu-satu mundur," terang mantan dosen filsafat Universitas Indonesia tersebut.

Padahal dirinya menilai pada awalnya banyak yang memberikan harapan kepada PSI. Apalagi partai tersebut diisi oleh anak-anak muda yang cerdas dan berpenampilan menarik.

Tetapi Rocky Gerung menilai setelah petinggi partai tersebut mendekat kepada Jokowi, hal tersebut mulai tergerus. Apalagi isu-isu yang dibawa oleh PSI, katanya hanya soal-soal remeh bukan terkait masa depan.

"Jadi para petinggi PSI ini yang merusak harapan generasi baru bahwa ada corong buat mereka di masa depan," ketusnya.

Kini Rocky Gerung menyebut para petinggi PSI juga telah sadar bahwa fanatisme ini akan merusak partai. Sehingga banyak dari mereka memilih untuk pergi ataupun berpindah kepada Anies Baswedan."

"Lalu apa alasan mereka keluar dari PSI? Karena fanatisme buta kepada Jokowi," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: