Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong UMKM Lokal Kuasai Pasar Global, Pemerintah Batasi Produk Impor Masuk RI

Dorong UMKM Lokal Kuasai Pasar Global, Pemerintah Batasi Produk Impor Masuk RI Kredit Foto: Alfida Rizky Febrianna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan pihaknya tengah mendorong 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menguasai pasar global hingga 2024.

Dalam mewujudkan misi itu, Teten menyebut pihaknya menemukan berbagai kendala. Banyak UMKM disebut tidak dapat bertahan lama di pasar digital akibat tergerus pengusaha besar, baik dalam dan luar negeri.

Baca Juga: Hampir 1 Juta Produk UMKM Masuk E-Katalog

"Kami temukan banyak UMKM yang tidak bisa bertahan karena kapasitas produksinya terbatas, kalah sama usaha-usaha besar," papar Teten, dalam agenda Refleksi 2022 Outlook 2023 oleh KemenKopUKM, Senin (26/12/2022).

Menanggapi hal tersebut, Teten menyebut akan melakukan sejumlah strategi. Salah satunya melalui kebijakan pembatasan produk luar negeri masuk ke marketplace Tanah Air.

"Pembatasan produk luar negeri agar produk luar tidak menyerbu marketplace, kita bukan mau melarang mereka jualan di sini, tetapi mereka harus ikut peraturan sini," tegas Teten.

Teten mengatakan, perusahaan asing yang ingin menjual produknya di pasar online Tanah Air harus membuka perusahaan fisik di Indonesia.

Ia juga menyampaikan KemenKopUKM akan memberi pendampingan bagi UMKM lokal, khususnya yang berada di wilayah secondary city, agar dapat meningkatkan produksinya.

"Tentu ini perlu strategi yang tepat bagaimana menyasar pelaku UMKM yang ada di secondary city, yang kebanyakan belum bisa akses marketplace. Kita akan memberi pendampingan," tuturnya.

Baca Juga: Dukung Ekspor Global, LPEI Bina UMKM Hingga Berhasil Jual 26 Ton Lidi ke India

Selain itu, Teten menyebut akan berkomitmen mendorong pengembangan marketplace, yang secara spesifik mewadahi UMKM dengan produksi terbatas, agar bisa berjualan di pasar online.

"Melalui kegiatan pahlawan digital, kami memberi reward, motivasi, dan apresiasi kepada anak muda yang bikin marketplace bagi UMKM kapasitas produksi terbatas, jadi bukan cuma fokus ke usaha besar saja," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: