Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali dikabarkan akan melakukan reshuffle di kabinet menterinya. Menanggapi hal ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku belum bisa bicara banyak.
"Kita belum tahu persis," kata Wakil Sekjen PKB, Syaiful Huda, usai menghadiri diskusi hasil survei di kawasan Pancoran, Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Syaiful Huda enggan berandai-andai apakah isu reshuffle akibat keputusan Partai Nasdem mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024. Menurut dia, hingga kini belum ada rapat menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Rapat-rapat partai koalisi juga jarang. Kita tidak bisa menilai apakah ini mengganggu atau tidak. Sepenuhnya Presiden yang bisa menilai dan prerogatif Presiden juga kan soal ini," jelas Ketua Komisi X DPR RI itu.
Sebelumnya, lembaga survei Charta Politika merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hasilnya, mayoritas responden merasa puas terhadap kinerja pemerintah saat ini, tetapi sebanyak 61,8 persen responden setuju adanya reshuffle kabinet.
Jokowi sendiri membuka kemungkinan reshuffle kabinet saat dimintai tanggapan mengenai hasil penelitian Charta Politika.
"Mungkin," katanya usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor.
Namun begitu, dia tidak memberikan pernyataan lebih jauh soal kapan reshuffle akan dilaksanakan.
"Ya nanti," jawab Jokowi singkat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto