Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Orang Lakukan Unjuk Rasa Tolak Kedatangan Anies Baswedan ke Solo, Relawan Perubahan Ogah Pusing: Silakan Rakyat Menilai!

Sejumlah Orang Lakukan Unjuk Rasa Tolak Kedatangan Anies Baswedan ke Solo, Relawan Perubahan Ogah Pusing: Silakan Rakyat Menilai! Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Unjuk rasa beberapa orang menolak kedatangan Anies Baswedan di Solo jadi sorotan.

Mengenai hal ini, Ketua Relawan Perubahan Kamaludin Enuh menilai aksi unjuk rasa tersebut sebagai hal biasa dalam demokrasi. Sebelumnya, kedatangan Anies di Solo, Jawa Tengah, pada Ahad (25/12/2022) diwarnai aksi unjuk rasa oleh sejumlah orang yang menamakan diri Masyarakat Kota Solo (MKS).

Kamaludin mengakui, selain di Solo, penolakan serupa terhadap Anies juga terjadi di sejumlah daerah.

Baca Juga: Telak! Jokowi Rajin Teriak Soal Politik Identitas, Rocky Gerung Sarankan untuk Mulai Baca Buku: Makanya Jangan 'Kerja, Kerja, Kerja' Aja!

“Memang begini hidup di iklim demokrasi. Hak setiap orang berpolitik dan pasti kami hargai. Kita tidak bisa memaksakan orang untuk suka, apalagi memaksakan untuk mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” tutur Kamaludin dalam keterangannya, Senin (26/12/2022).

Ia menegaskan, Relawan Perubahan mempersilakan masyarakat Indonesia untuk menilai aksi penolakan ketika Anies menghadiri resepsi pernikahan putri pertama dosen di FEB Universitas Sebelas Maret (UNS).

“Yang jelas, di Republik Indonesia ini ada kebebasan berkumpul dan berserikat. Rekan-rekan Bawaslu juga sudah menyatakan tidak ada pelanggaran dalam kegiatan Mas Anies. Silakan rakyat menilai,” ujarnya.

Baca Juga: Sudah Keliling Bersama Tapi Suara Pemilih Anies Baswedan Malah Banyak ke PKS dan Demokrat, Surya Paloh dan NasDem Apes?

Relawan Perubahan meminta masyarakat menjaga suasana yang kondusif menjelang Pemilu 2024. Ia berharap agar polarisasi dan permusuhan antara pendukung pada Pilpres 2019 tidak terulang.

“Kami sangat berharap, ada suatu kesadaran untuk berdemokrasi dengan baik. Saling menghormati perbedaan itu baik dalam demokrasi. Enjoy saja, tapi jangan sampai memecah belah,” tegas Kamaludin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: