Secara keseluruhan, Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ) tidak hanya sekadar masjid. Proyek kedua dari bangunan tersebut adalah museum Rasulullah SAW dan sejarah Islam nusantara serta Jawa Barat yang terletak di lantai dasarnya.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat meninjau persiapan Masjid Raya Al Jabbar Senin (26/12/2022) MRAJ sudah mencapai 97 persen. Sisanya akan dikebut selama beberapa hari dari sekarang.
Baca Juga: Satu Jalan Bareng Ridwan Kamil, Pemprov Jabar Bangun Pusat Distribusi Guna Jamin Stok Bahan Pokok
"Sudah 97 persen, 3 persennya kita kebut 3 hari ke depan," ujarnya.
Konsep dari bangunan Masjid Al Jabbar sendiri berasal dari rumus matematika yang identik dengan rumus aljabar. Ini terlihat dari ornamen rumit namun indah. Ilmuan matematika dunia juga bernama Aljabar.
Al Jabbar juga merupakan salah satu nama dari asmaul husna yang dituliskan di bagian mihrab masjid.
"Al Jabbar juga nama asmaul husna yang kita tuliskan di mihrab yang artinya agung. Kebetulan juga Al Jabbar bisa jadi singkatan Jawa Barat, jadi sudah takdirnya namanya berjodoh," ungkapnya.
Masjid Al Jabbar juga dikonsepkan memiliki 27 pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten/kota di Jabar. Ukiran batik dari 27 pintu tersebut berbeda-beda sesuai kekhasan masing-masing daerah.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Total Dana CSR Jabar Capai Rp155 Miliar!
"Ada pintu-pintu yang menyimbolkan 27 kabupaten kota, ukiran batik dari pintu tersebut beda-beda sesuai khas daerahnya, jadi 27 wilayah ini terwakili ke Jawa Baratannya," ujar Ridwan Kamil.
Adapun, kapasitas masjid Al Jabbar dapat menampung 20 ribu jamaah hanya untuk lantai bawah. Untuk lantai atasnya, yang mayoritas dipergunakan jamaah perempuan, mampu menampung hingga 3.000 orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: