Ini yang Akan Terjadi Jika Anies Baswedan Benar-benar Pilih Jenderal Andika Perkasa Sebagai ‘Pendampingnya’ dalam Pilpres 2024

Pengamat Politik Unhas Sukri Tamma mengungkapkan Anies Baswedan adalah salah satu calon yang memiliki survei cukup tinggi saat ini.
Sehingga kata dia, siapa pun yang menjadi wakilnya tentunya pasti akan memiliki peluang yang besar.
"Namun perlu diketahui bersama bahwa kedua nama antara Anies dan Andika itu sama-sama tidak memiliki partai politik yang menjadi penopang utama mereka," ucapnya seperti dilansir dari Fajar.co.id, Rabu (28/12/22).
Baca Juga: Waduh-Waduh! Anies Dapat Nama Yohanes dari Pemuka Gereja, Guntur Romli: Tak Lebih dari.....
Menurut dia, jika Anies dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa benar-benar akan dipasangkan, tentunya mereka harus melihat potensi untuk memenangkan pertarungan ini sekaligus dengan melihat siapa calon lawannya.
Andika saat ini memang terlihat cukup baik karena memiliki latar belakang militer dan memiliki karakter kepemimpinan yang kuat. Kemungkinan hal itu yang menjadi dasar untuk menjadikannya sebagai cawapres dari Anies.
"Yang perlu dipertegas adalah langkah apa yang dilakukan oleh partai setelah menetapkan Andika sebagai cawapres dari Anies," ujarnya.
Hal ini perlu menjadi perhatian sebab kedua yang digadang akan menjadi salah salah satu pasangan dalam pemilihan presiden tidak memiliki partai.
Disisi lain, Ketua OK DPW Nasdem Sulsel Andi Tobo Haeruddin, mengungkapkan isu itu masih hanya sebatas wacana yang beredar di publik. Andika memang menjadi salah satu nama yang diisukan untuk menjadi salah satu cawapres.
"Jadi ketika nama itu menggelinding, itu biasa saja sebagai isu di publik untuk memancing respons dari berbagai masyarakat," ucapnya.
Nasdem tidak ada masalah dengan hal itu, sebab apapun yang diisukan oleh publik itu tidak bisa dicegah karena merupakan sebuah opini publik. Sehingga Nasdem melihat itu sebagai sebuah dinamika.
Partai Nasdem tidak berdiri sendiri, harus memiliki koalisi sehingga komunikasi dengan calon koalisi itu harus transparan, dan saling menghargai.
"Secara nasional Andika ini mantan Panglima, apapun itu dia sudah menjadi tokoh nasional, sehingga kapasitas dia untuk menjadi wakil presiden itu wajar," ungkapnya.
Nasdem melihat itu sebagai hal yang positif dan bagian dari dinamika internal maupun eksternal yang sengaja di pajang oleh publik untuk melihat bagaimana pemimpin yang memiliki visi perubahan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: