Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penghargaan PROPER, Komitmen Pemerintah Menjaga Lingkungan dan Perubahan Iklim

Penghargaan PROPER, Komitmen Pemerintah Menjaga Lingkungan dan Perubahan Iklim Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan serta peningkatan aksi perubahan iklim. Untuk itu, pemerintah memberikan penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) kepada pemimpin perusahaan dan BUMN.

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengatakan, selama kurang lebih 25 tahun, PROPER telah ditujukan untuk mendorong aktivitas bisnis industri bukan hanya sekadar pemenuhan "ketaatan" terhadap peraturan lingkungan hidup, atau beyond compliance. Bagi dunia usaha, PROPER sekaligus menjadi platform untuk melakukan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan prinsip ekonomi hijau.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Status PPKM Segera Dicabut

"Kriteria penilaian PROPER setiap tahun kian kompleks mengikuti kebutuhan dan tuntutan zaman. Tahun ini, penilaiannya sudah mencakup penerapan kriteria Penilaian Daur Hidup (Life Cycle Assesment) dan pelaksanaan inovasi sosial," kata Wapres, dalam acara Penganugerahan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) Tahun 2022 di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Kamis (29/12/2022).

Selain itu, dari kategori green leadership yang menilai kepemimpinan CEO perusahaan kandidat Emas PROPER. CEO tersebut membawa perusahaannya memenuhi berbagai kriteria yang berwawasan masa depan, seperti pengelolaan energi, air, limbah, dan sebagainya.

Baca Juga: Dinilai Tepat, Wapres Ma'ruf Amin Setuju Tarif KRL Naik untuk Orang Kaya

Wapres pun berharap ke depan semakin banyak perusahaan yang akan menjadi "Agen Perubahan".

"Utamanya dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk ikut menjaga lingkungan dan mengurangi jejak dampak lingkungan," ucap Wapres.

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan PROPER merupakan program pemerintah untuk menilai kinerja perusahaan atas upayanya melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan.

"PROPER dimaksudkan untuk mendorong dunia usaha dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungannya, terus berkembang dan mengalami proses perbaikan secara berkelanjutan," ujarnya.

Baca Juga: Kinerjanya Bantu Investor Ritel Tak Diragukan, Bizhare Sukses Raih Penghargaan!

Menurutnya, sebanyak 3200 unit entitas perusahaan. Jumlah ini meningkat dalam dua tahun terakhir sebanyak 25 %. Peningkatan jumlah peserta perusahaan baru mengakibatkan angka ketaatan mengalami penurunan. Dalam hal ini, sektor industri tekstil dan sawit merupakan industri yang mengalami penurunan tingkat ketaatan terbesar tahun ini.

"Karena perusahaan baru masih mengalami kesulitan dalam pemenuhan kewajiban pemantauan dan pelaporan data, pemenuhan ketentuan teknis pengelolaan limbah B3 dan masalah perizinan," ujarnya.

Baca Juga: APBN 2023 Tak Sebesar Tahun 2022, Menteri LHK Fokuskan Pembangunan SDM Hingga IKN Nusantara

Dalam hal ini, Siti melaporkan tingkat ketaatan 3.200 perusahaan peserta PROPER tahun 2022 menghasilkan peringkat kinerja sebagai berikut: Emas sebanyak 51 Perusahaan, Hijau sebanyak 170 Perusahaan, Biru sebanyak 2.031 Perusahaan, Merah sebanyak 887 Perusahaan, Hitam sebanyak 2 Perusahaan, dan tidak diumumkan karena dalam proses gakkum dan tidak beroperasi sebanyak 59 Perusahaan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: