Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Enggak Biasa! Pidato Tahun Baru Putin Ternyata Digelar di Mabes Militer Rusia

Enggak Biasa! Pidato Tahun Baru Putin Ternyata Digelar di Mabes Militer Rusia Kredit Foto: Reuters/Sputnik/Sergey Guneev
Warta Ekonomi, Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato Malam Tahun Baru tradisionalnya pada Sabtu (30/12/2022), berbicara kepada bangsa tentang tantangan yang dihadapi negara selama setahun terakhir dan pencapaian yang telah dibuatnya.

Tempat pidato berbeda secara drastis dari gambar stand-up presiden di halaman Kremlin tradisional, dengan Putin tahun ini merekam pesan tahunan di markas Distrik Militer Selatan.

Baca Juga: Begini Kalimat Belasungkawa Putin ke Brasil Usai Meninggalnya Pele

Dalam kunjungannya, dilansir RT, ia juga bertemu dengan petinggi militer dan memberikan penghargaan negara kepada prajurit terhormat.

Pidato yang sangat panjang itu terutama berkisar pada operasi militer khusus yang sedang berlangsung di Ukraina, konflik skala besar yang pecah akhir Februari.

Peristiwa dramatis telah menunjukkan bahwa Rusia, "negara multi-etnis kita telah menunjukkan keberanian dan martabatnya, seperti yang selalu dilakukannya selama masa-masa sulit," katanya, memuji militer negara itu dan warga negara biasa.

"Tentara, milisi, dan sukarelawan Rusia berjuang untuk tanah air kita, untuk kebenaran dan keadilan, untuk memastikan perdamaian dan keamanan bagi Rusia. Mereka semua adalah pahlawan bagi kita. Beban mereka adalah yang terberat hari ini. Dengan sepenuh hati, saya berharap Selamat Tahun Baru bagi seluruh peserta operasi khusus militer," kata Presiden.

Sementara tahun yang akan datang "penuh dengan kekhawatiran dan kecemasan" dan banyak "keputusan sulit, tetapi perlu" telah dibuat, negara itu telah membuat "langkah kritis untuk mencapai kedaulatan penuh Rusia dan konsolidasi vital masyarakat kita," kata presiden. .

"Ini adalah tahun peristiwa penting dan menentukan yang menjadi fondasi masa depan kita bersama dan kemerdekaan sejati kita. Inilah yang kita perjuangkan hari ini. Kita melindungi rakyat kita di tanah bersejarah kita, wilayah konstituen baru Federasi Rusia," kata presiden, merujuk pada empat wilayah bekas Ukraina, yang dimasukkan ke Rusia setelah referendum September.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: