Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Para Ganjarist Nggak Berkoar, Netizen Sibuk Roasting Ganjar Perkara Banjir Semarang: Minta Bantuan Anies Dong Pak

Para Ganjarist Nggak Berkoar, Netizen Sibuk Roasting Ganjar Perkara Banjir Semarang: Minta Bantuan Anies Dong Pak Ganjar Pranowo | Kredit Foto: Twitter/Ganjar Pranowo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir yang melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, memicu kehebohan di sejumlah lini media massa. Akibat hal ini, Ganjar Pranowo selaku gubernur pun tak pelak menjadi bahan roasting-an netizen.

Diketahui, banjir telah merendam Semarang sejak Sabtu (31/12/2022) pagi, setelah hujan deras turun selama hampir delapan jam. Tak hanya permukiman warga, banjir juga merendam sejumlah ruas jalan protokol. Tingginya genangan membuat  jalanan tampak seperti sungai. Orang mendorong motor mogok, mobil melaju pelan menjadi pemandangan biasa di sejumlah ruas jalan. 

Baca Juga: Nggak Terima Ganjar Disentil Soal Banjir Semarang, Yusuf Dumdum Kasih Paham ke Rizal Ramli Sambil Bawa-bawa Gubernur DKI, Waduh!

Jalanan yang terendam antara lain Jalan Monsinyur Sugiyopranoto dan Jalan Jenderal Sudirman. Kawasan Simpang Lima dan Jalan Pantura Mangkang Semarang-Kendal pun tak luput dari rendaman air. 

Banjir besar ini bertahan lama. Sampai kemarin, sebagian wilayah masih terendam banjir. Ketinggian air bervariasi mulai dari sebetis hingga sepaha orang dewasa. Wilayah yang masih tergenang banjir antara lain, Genuk, Kaligawe, Tanjung Mas, Tawang, Tlogosari, Muktiharjo Lor, Gayamsari, dan Mangkang.

Di Tambakrejo, Gayamsari, ketinggian air hanya surut 15 centimeter dari hari Sabtu lalu setinggi 90 centimeter. Gara-gara banjir ini, Stasiun Tawang terendam banjir. Sepuluh perjalanan 12 perjalanan kereta terganggu.

Ganjar tak tinggal diam melihat Ibu Kota Jawa Tengah terendam banjir. Pada Sabtu lalu, Ganjar turun ke lapangan mengecek banjir seperti di Kawasan Simpang Lima, Jalan Gajah Raya, Tlogosari, dan Rumah Pompa di Sawah Besar, serta Waru.

Di Rumah Pompa Sawah Besar, Ganjar menerima laporan petugas jaga yang menyebutkan bahwa seluruh mesin pompa berfungsi dengan baik. Hanya saja, mesin pompa di Rumah Pompa Waru terpaksa dihentikan pengoperasiannya, karena debit air telah melebihi mesin pompa. Ganjar mengaku telah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah yang wilayahnya dilanda banjir, seperti Kota Semarang, Pekalongan, Pemalang, dan Pati.

"Semarang bawah pada pukul 08.00 WIB, genangan masih cukup tinggi hampir sama dengan trotoar. Tadi saya mengecek ke sana sudah mulai surut, mudah-mudahan kalau intensitas hujan mereda bisa langsung bersih," ujarnya.

Baca Juga: Nama Anies Terseret dalam Perkara Banjir Semarang, Sentilan Teddy Gusnaidi: Bukan Urusan antara Ganjar dan Anies, Tapi...

Saat meninjau kondisi banjir di Stasiun Tawang, Ganjar meminta Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melakukan rekayasa cuaca sehingga hujan tak turun lebat.

"Agar dilakukan rekayasa cuaca, diintervensi, kemarin kami sudah sampaikan kondisi kedaruratan ini," tutur Ganjar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: