Direktur Executive Partner Politik Indonesia Abu Bakar Solissa menilai rencana digelar rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dinilai sangat positif.
Ide yang diinisiasi oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo dan eks politikus PDI Perjuangan Maruarar Sirait untuk menyatukan Prabowo, Anies dan Ganjar dinilai sangat penting.
"Semua pihak harus bersatu untuk bersama-sama memajukan Indonesia. Apalagi kita sedang diperhadapkan dengan geopolitik global yang kian tak menentu,” ujarnya.
Tantangan itu dicontohkan seperti perang Rusia-Ukraina, Palestina-Israel hingga ketegangan di Timur Tengah masih terus berlangsung, dan ketegangan ini akan berdampak terhadap naiknya minyak dunia.
"Banyak lagi peristiwa-peristiwa politik yang belakangan terjadi yang sewaktu-waktu dapat memberi ancaman bagi kita, baik di sektor ekonomi, energi maupun Pertahanan-keamanan. Semua ini harus diantisipasi secara cepat,” jelasnya.
Sebelumnya, Bamsoet berwacana menggelar rekonsiliasi nasional. Rencana itu, tengah dibicarakan bersama Maruarar Sirait.
Dia menjelaskan, rekonsiliasi nasional itu untuk mempertemukan para calon presiden di Pilpres 2024 yakni, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
“Kami bersama Mas Ara juga sedang menyiapkan sebuah gagasan rekonsiliasi nasional. Bagaimana kita mempertemukan dalam suatu forum diskusi yang hangat, bicara tentang bangsa dan negara antara 01, 02 dan 03 dalam waktu dekat ini,” kata Bamsoet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement