Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reshuffle Bikin Harap-Harap Cemas, Siapa yang Akan Terhempas?

Reshuffle Bikin Harap-Harap Cemas, Siapa yang Akan Terhempas? Presiden Joko Widodo berpidato usai menyerahkan kredit usaha rakyat (KUR) klaster kepada pelaku UMKM di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022). Presiden Joko Widodo menyalurkan KUR klaster kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dengan plafon hingga Rp500 juta per pelaku usaha. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay

Jauh sebelumnya, yakni pada Kamis 13 November 2022 lalu, Jokowi juga sempat menyiratkan adanya rencana reshuffle kabinet. "Rencana selalu ada. Pelaksanaannya nanti diputuskan," ucap Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media soal kemungkinan reshuffle kabinet usai Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bacapres 2024.

Terbaru, Jokowi kembali melempar sinyalemen reshuffle kabinet saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta pada Senin (2/1/2023). Lagi-lagi, ia seolah melempar teka-teki soal kapan pastinya reshuffle kabinet.

"Ya tunggu saja," katanya.

Ketika disinggung terkait kemungkinan adanya perubahan posisi partai politik di jajaran kabinet, lagi-lagi Jokowi menjawab "tunggu saja."

Baca Juga: Anak Buah Surya Paloh Respons Tegas PDIP yang Terus 'Ngomporin' Reshuffle: Seolah-olah Jadi Presiden!

Sebelumnya santer, reshuffle kabinet Jokowi bakal dilakukan awal 2023 ini. Meski demikian, Jokowi tetap merahasiakan kapan waktunya ia merombak kabinetnya untuk keempat kalinya.

Diketahui, Presiden Jokowi tercatat sudah tiga kali melakukan perombakan Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju dilakukan Jokowi pada 23 Desember 2020. Saat itu, ada enam menteri baru sebagai menteri kesehatan, menteri sosial, menteri agama, menteri perdagangan, menteri kelautan dan perikanan, serta menteri pariwisata dan ekonomi Kreatif.

Lalu, reshuffle kedua dilakukan Jokowi pada pada 28 April 2021 dengan melantik dua menteri baru sebagai menteri pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi dan juga menteri investasi/kepala BKPM.

Kemudian, reshuffle ketiga dilakukan Jokowi pada dengan 15 Juni 2022 dengan melantik figur baru untuk jabatan menteri perdagangan, menteri ATR/kepala BPN, wakil menteri ATR/wakil kepala BPN, wakil mendagri, serta wakil menteri ketenagakerjaan.

Apa Reaksi NasDem?

Menanggapi gonjang-ganjing isu reshuffle kabinet, Partai NasDem sudah ambil ancang-ancang. Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie menyatakan, partainya siap jika seandainya nanti menterinya didepak dari kabinet lewat reshuffle.

Ia bahkan menegaskan, NasDem sama sekali tak khawatir jika pada akhirnya Jokowi 'menendang' menteri mereka dari kabinet.

"NasDem nggak khawatir sedikitpun, NasDem siap menghadapi segala situasi," kata pria yang akrab disapa Gus Choi saat dihubungi, Jumat (23/12/2022).

Kendati begitu, Gus Choi mengatakan, perombakan kabinet atau reshuffle menjadi hak prerogratif presiden. Ia menyerahkan sepenuhnya terkait perombakan kabinet kepada Jokowi.

"Hak prerogatif presiden. Silakan saja maunya apa," ucap dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Lestari Ningsih

Advertisement

Bagikan Artikel: