Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Jokowi Semakin Ngetop, Elektabilitas Anies Tiba-tiba Langsung Melorot: Beneran Antitesis...

Kinerja Jokowi Semakin Ngetop, Elektabilitas Anies Tiba-tiba Langsung Melorot: Beneran Antitesis... Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyoroti bagaimana elektabilitas dari Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto mengalami perubahan yang cukup signifikan.

Uniknya, perubahan signifikan ini terjadi bersamaan dengan mulai membaiknya pendapat publik akan kinerja dari Joko Widodo alias Jokowi.

Baca Juga: Ganjar Kian Aman, Arah Skenario Kasus Formula E Guna Menjegal Anies Baswedan: Dia Ditangkap Saja...

Hal ini seperti memberikan sinyal tersendiri bahwa kinerja mantan gubernur tersebut berpengaruh terhadap ketiga popularitas tokoh ini.

Ganjar sendiri diketahui unggul dengan angka 35,8 persen, kemudian disusul Anies di bawahnya dengan 26,7 persen dan Prabowo di urutan ketiga dengan 28,3 persen.

"Jadi bisa kita simpulkan dari sini, ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu yang meningkat elektabilitasnya yang meningkat itu Ganjar dan Prabowo," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu (4/1/2023).

Adapun justru, dengan naiknya tingkat kepuasan kinerja Jokowi malah berdampak pada elektabilitas Anies yang dinyatakan turun.

Baca Juga: Isu Anies Terus-terusan Dijegal, Sinyal Bandar Maunya Menangkan Ganjar: Frustasi, Minat Mereka...

"Yang turun elektabilitasnya Anies, tapi ketika elektabiliitas meningkat itu terjadi ketika approval presiden turun," tuturnya.

Menurutnya, elektabilitas Anies justru naik ketika tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi alami penurunan. Hal itu terjadi pada November 2022 lalu.

"Di bulan November, approval presiden drop dari 70 ke 66, elektabilitas Anies meningkat. Jadi saya ingat pernyataannya Zulfan Lindan, Anies dianggap sebagai antitesis Pak Jokowi," ucapnya.

Baca Juga: Ganjar Gagal Cegah Banjir Semarang, Peringatan Keras Megawati Kembali Terngiang: Dua Tahun Lalu...

Ada benarnya di sini, karena ketika approval presiden naik, itu Anies tertekan elektabilitasnya," tuturnya.

"Tentu posisi NasDem menjadi dilematis, karena ada di bagian dari pemerintah, tapi capresnya Anies Baswedan," sambungnya.

Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 1 sampai 6 Desember 2022, dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang.

Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang tersebar di 34 provinsi yang telah memiliki hak pilih.

Baca Juga: Anies Baswedan Presiden, Proyek Jokowi Auto Ditenggelamkan? Refly Harun Blak-blakan Tidak Setuju: Nggak Bisa Begitu!

Responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Metode yang digunakan dalam survei ini multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: