Elektabilitas Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden ikut naik seiring dengan naiknya tren kepuasan publik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu terekam dari hasil survei Indikator Politik Indonesia.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebelumnya, elektabilitas Prabowo tidak ada korelasi dengan approval rating Jokowi. Namun, pada Desember ini justru beriringan naik.
"Yang menarik ini Pak Prabowo, awalnya nggak ada korelasi apapun dengan approval rating Pak Jokowi," kata Burhanuddin dalam paparannya secara daring, Rabu (4/1/2023).
Ia mengemukakan, jika hal tersebut terjadi antara November dan Desember. "Pola itu mulai berubah di November dan Desember," katanya.
Burhanuddin menjelaskan, pada November 2022 elektabilitas Prabowo berada di angka 23 persen. Kala itu, tren kepuasan terhadap Jokowi juga sedang menurun.
Namun, pada Desember 2022, elektabilitas Prabowo ikut meningkat di angka 26,7 persen seiring dengan kenaikan kepuasan terhadap Jokowi di angka 71,3 persen.
Sementara di sisi lain, tren Ganjar Pranowo juga ikut meningkat seiring approval rating Presiden Jokowi yang naik. "Jadi bisa kita simpulkan dari sini, ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu yang meningkat elektabilitasnya adalah Ganjar dan Prabowo," pungkasnya.
Untuk diketahui, survei ini dilakukan pada periode 1 sampai 6 Desember 2022 dengan jumlah responden sebanyak 1.220 orang. Populasi survei adalah warga negara Indonesia yang tersebar di 34 provinsi yang telah memiliki hak pilih.
Responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Metode yang digunakan dalam survei ini adalah multistage random sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement