Nusron Wahid: Sistem Proporsional Tertutup Buat Caleg Sibuk Melayani Petinggi Partai
“Kalau memang orang sudah berbuat baik rakyat akan dengan ikhlas memilih, tapi kalau menggunakan sistem proporsional tertutup waduh mohon maaf kata, itu yang terjadi lobi-lobi pada elite politik,” ungkapnya.
“Apa itu tidak ada transaksional? Pasti ada, saya tidak mengatakan di semua partai tapi hampir di semua partai pasti ada transaksional oleh oknum partai kalau menggunakan proporsional tertutup,” jelasnya.
Karenanya, Nusron menilai sistem saat ini yakni Proporsional Terbuka adalah sebuah jalan tengah terbaik untuk politik di Indonesia karena mengakomodir baik kepentingan Caleg ataupun partai itu sendiri.
“Menurut hemat saya, pemilu 2009-2019 yang menggunakan proporsional terbuka sudah baik dan menjadi jalan tengah,” jelas Nusron.
Untuk diketahui, sistem Pileg saat ini adalah Proporsional Terbuka yang artinya caleg dipilih langsung oleh masyarakat. Sedangkan sistem tertutup artinya masyarakat hanya perlu mencoblos partai dan partai sendiri yang menentukan siapa yang bisa mendapat kursi di legislatif.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Advertisement