Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Disebut ‘Efek Samping’ Jadi Antitesis Presiden Jokowi, Elektabilitas Anies Baswedan Alami Penurunan

Disebut ‘Efek Samping’ Jadi Antitesis Presiden Jokowi, Elektabilitas Anies Baswedan Alami Penurunan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan hanya mendapat dukungan responden sekitar 28,3 persen. 

Nilai ini kalah dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan elektabilitas 35,8 persen dan di bawahnya ada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dengan 26,7 persen. 

Sedangkan sebanyak 9,2 persen responden dalam survei mengaku tidak tahu atau tidak jawab.

Baca Juga: Kini Dianggap 'Berseberangan', Momen Jokowi dan Ganjar Ngaku Ingin seperti Anies Baswedan Kembali Dibicarakan

Penurunan elektabilitas ini Anies menurut Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto membuktikan bahwa masyarakat menilai sosok mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai antitesis Presiden Jokowi. 

"Itu kognisi dari masyarakat," katanya dalam diskusi hasil survei Indikator yang disiarkan melalui virtual, Rabu (4/1/2023).

Padahal, menurut Hasto, selama ini sosok Presiden Jokowi membawa dampak baik bagi partai-partai koalisi pengusungnya.

Dia mencontohkan dengan Pemilu 2019, di mana PDIP berhasil membuat solid koalisi pendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin. 

"Karena figur seperti Maruf Amin itu dipercaya mampu menyatukan parpol-parpol seperti PDIP, Golkar, PKB, PPP, Nasdem untuk menyatukan diri dalam figur Jokowi dan Maruf Amin," jelas Hasto.

Dia juga mengingatkan bahwa momentum pemilu tidak boleh kehilangan konteks. Hal itu membawa kekhawatiran masyarakat terkait dengan kinerja perekonomian nasional.

Baca Juga: Kini Dianggap 'Berseberangan', Momen Jokowi dan Ganjar Ngaku Ingin seperti Anies Baswedan Kembali Dibicarakan

"Kita yang harus menjadi fokus pemerintahan Presiden Jokowi. Bagaimanapun juga selain aspek dari sisi infrastruktur tetapi juga pergeseran terhadap kepuasan presiden dimana program terhadap rakyat kecil," pungkas Hasto.

Adapun, survei Indikator dilakukan pada 1-6 Desember 2022 terhadap 1.220 responden yang dipilih secara acak melalui metode multistage random sampling.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Advertisement

Bagikan Artikel: