Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Besar! Usai Di-endorse, Prabowo Ikut Kecipratan Efek Jokowi Jadi Melesat Drastis

Untung Besar! Usai Di-endorse, Prabowo Ikut Kecipratan Efek Jokowi Jadi Melesat Drastis Kredit Foto: Kemenhan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melesat tajam dalam survei Indikator Politik Indonesia bertajuk Kinerja Presiden, Elektabilitas Bakal Calon Presiden, dan Partai Menjelang 2024 yang dipaparkan secara daring, Rabu (4/1/2023).

Direktur Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menyebut kenaikan elektabilitas Prabowo konon ada korelasi peningkatan dengan angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Prabowo Dapat Angin Segar dari Kepercayaan Publik yang Meningkat ke Jokowi, Anies Baswedan Makin Tersudut!

Menurut Burhanuddin, tingkat kepuasan kepada Jokowi awalnya tidak memiliki pengaruh terhadap elektabilitas Prabowo Subianto.

"Awalnya, tidak ada korelasi apa pun dengan approval rating Pak Jokowi," ungkap Burhanuddin Muhtadi.

"Pola elektabilitas Prabowo belakangan terlihat berkesinambungan dengan tingkat kepuasan publik kepada Jokowi. Pola itu mulai berubah di November dan Desember," sambungnya.

Burhanuddin Muhtadi menyebutkan, pada November 2022, elektabilitas Prabowo Subianto berada di kisaran 23 persen. Sementara, tren kepuasan terhadap Jokowi juga sedang menurun, yakni 66,2 persen.

Baca Juga: Kepuasan Publik ke Jokowi Naik, Prabowo Kecipratan Wanginya

"Namun, elektabilitas Prabowo meningkat dalam survei Indikator Politik Indonesia pada Desember 2022 dengan angka 26,7 persen. Peningkatan itu seiring dengan kenaikan kepuasan publik terhadap Jokowi yang berada di angka 71 persen pada Desember 2022," beber Burhanuddin Muhtadi.

Survei Indikator Politik Indonesia ini melibatkan sampel dalam survei kali ini sebanyak 1.220 orang dan responden diwawancarai secara tatap muka. Survei itu dilakukan 1-6 Desember 2022 dan memiliki batas kesalahan atau margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: