Cara Mudah Anti Ribet Menyusun Rencana Bisnis, Hanya dengan 3 Hal Ini!

Tidak semua perdagangan berubah menjadi bisnis. Ini karena ketika sebuah perdagangan berubah menjadi bisnis, ada sistem yang bekerja dengan baik. Ada nilai tambah di dalamnya sehingga rencana bisnis pun diperlukan untuk bisa naik kelas.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Akses Perbankan Deputi Akses Permodalan BEKRAF, Yuke Sri Rahayu.

Perencana Keuangan, Ligwina Hananto melanjutkan bahwa untuk membuat rencana bisnis hanya diperlukan tiga hal: APA-SIAPA-BAGAIMANA.

Ketika membahas 'APA', pelaku bisnis sering terjebak ke dalam dirinya sendiri. Padahal, saat berbisnis yang terpenting adalah pembeli atau customer.

Baca Juga: Peluang Besar di Depan Mata, Orang Terkaya Kedua di Asia Fokuskan Bisnis ke Energi Hijau

Oleh karena itu, ketika membahas 'APA', maka pelaku bisnis harus bisa menjawab ini: APA Masalah Hidup yang Sedang Kita Pecahkan?

Sehingga produk atau jasa kita bisa memecahkan masalah atau menjadi solusi bagi pembeli atau customer kita, bukan soal diri kita sendiri.

Kemudian, soal 'SIAPA', kita mulai membahas customer atau calon pembeli kita. Siapa mereka?

Jika bisnis baru dimulai atau masih kecil, fokuslah pada segmen yang kita pahami. Buka database pelanggan, dan lihat usia mereka, kesukaan mereka dan keseharian mereka. Dengan demikian, kita akan lebih mudah membuat produk atau jasa yang sesuai kebutuhan mereka.

Terakhir adalah 'BAGAIMANA' yakni: BAGAIMANA Produk dan Jasa Kita Dikenal oleh Pembeli?

Menggunakan media sosial menjadi cara yang efisien dan dapat menekan budget untuk membuat produk atau jasa kita lebih dikenal oleh pembeli. Jadi, kenalilah soal engagement, exclusivity, dan cara berkomunikasi dengan pelanggan agar mereka lebih memahami produk kita lewat cara digital.

Seperti itulah cara untuk memulai rencana bisnis. Mulai dari mengenali pelanggan kita, mereka orang yang seperti apa dan bagaimana cara kita menyampaikan produk kita.