Duduki Kursi Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romy: Saya Tidak Pernah Keluar Partai
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M Romahurmuziy, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah keluar dari PPP. Dengan demikian, dia membantah isu rujuk atau kembalinya ke PPP.
"Saya tidak pernah keluar dari PPP. Jadi saya tidak bergabung (kembali)," kata Romahurmuziy pada wartawan di Kantor DPP PPP, Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Kelakar Romy Paska Pulang Kampung ke PPP: Memang Pemilunya Jadi?
Pria yang akrab disapa Romy itu juga menegaskan, ditunjuknya dia sebagai Ketua Majelis Pertimbangan merupakan tradisi yang biasa sebagai Mantan Ketua Umum Partai PPP.
Dia menuturkan, ketika Buya Ismail Hasan berhenti menjadi ketua umum, yang bersangkutan secara otomatis menjadi Ketua Majelis Pertimbangan. Pun begitu pula dengan Suryadarma Ali yang menduduki jabatan Ketua Majelis Pertimbangan setelah purna tugas sebagai ketua umum.
"Kemudian tradisi berlangsung, kemarin Pak Mardiono sebenarnya sudah meminta ke Suharso Monoarfa untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan juga, tapi Pak Harso tidak bersedia," katanya.
Dia juga mengaku diminta kembali oleh Dewan Pengurus Pimpinan PPP untuk menjadi Ketua Majelis Pertimbangan. Romy juga menyebut, kasus korupsi yang menjeratnya tidak serta-merta mencabut hak politiknya.
"Semua agama itu mengenal konsep pertaubatan, jadi kalau kita kemudian menyoal orang yang pernah memiliki persoalan hukum untuk berkiprah kembali, sama dengan menyoal seorang dokter yang mengalami malpraktik, tetapi tidak dicabut haknya, tapi dia tidak boleh berpraktik lagi," jelasnya.
Dia juga mengaku banyak kader PPP yang kemudian mendukungnya untuk menempati jabatan tersebut. Romy juga mengaku tidak menyangka dukungannya akan sebesar itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Advertisement