Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daripada Ribut Mending Ngopi, Said Didu Coba Redamkan Pertikaian Mahfud MD dan Rizal Ramli: Yuk Kita Bahas Pembubaran MU!

Daripada Ribut Mending Ngopi, Said Didu Coba Redamkan Pertikaian Mahfud MD dan Rizal Ramli: Yuk Kita Bahas Pembubaran MU! Kredit Foto: Twitter/Said Didu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertikaian antara Menko Polhukam Mahfud MD dengan Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli belakangan mencuri perhatian warganet di media sosial Twitter. Tak ketinggalan, Eks Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu ikut berkomentar.

Dalam cuitannya, ia menawarkan solusi untuk meredam ketegangan di antara kedua tokoh yang pernah dan sedang menjabat di kementerian tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Kesal Selalu Salah di Mata Said Didu, Eh Dapat Balasan Menohok: Kalau Gak Gitu, Gak Bakal Dipecat!

"Di tengah ketegangan dan saling kritik keras antara Prof Mahfud MD dengan Dr Rizal Ramli, saya masih berharap bahwa mereka berdua masih mengutamakan integritas," ujar Said Didu dikutip dari unggahan twitternya, @msaid_didu (7/1/2023).

Berusaha meredam ketegangan di antara keduanya, dikatakan Said Didu, daripada berdebat di jagad burung biru, ada baiknya duduk di meja kopi.

"Untuk perbaikan bangsa dan negara, dibanding dengan sekedar kenikmatan yang lain. Yuk Pak, kita ngopi sambil bahas pembubaran MU," tukasnya.

Said Didu menyentil soal pembubaran MU, lantaran klub tersebut merupakan andalan Mahfud MD. Namun, saat ini sedang mengalami masa-masa terpuruk.

Sebelumnya diketahui, Mahfud Md menyentil mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli hingga menyebutnya bodoh dan ngawur.

Pasalnya, Rizal Ramli menuding Mahfud menyebut orang yang masuk kekuasaan menjadi iblis. Perdebatan panas itu terjadi di media sosial. Mahfud pun memberi penjelasan terkait hal tersebut.

Baca Juga: Mahfud MD Jawab Tantangan Debat Jumhur Hidayat: Saya Usulkan Dia Agar Tantang Ngabalin, Biar Seimbang

Mahfud menjelaskan konteks yang dimaksud. Menurut Mahfud, ia menyampaikan, jika sistem pilkada tidak diubah, malaikat pun kalau masuk ke sistem bisa menjadi iblis.

Hal itu disampaikan Mahfud kala dia menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi. Tepatnya, 2012 lalu. Mahfud mengatakan, perlu ada sistem yang dapat mencegah calon kepala daerah korupsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: