Gaduh Sistem Proporsional Tertutup Vs Terbuka, Pengamat Minta Parpol Perbaiki Sistem Kaderisasi
Gaduh pemilu sistem Pemilu dengan Proprosional terutup dan terbuka terjadi di kalangan elite politik. Mengenai hal ini, Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menyarankan seharusnya partai politik memulai berbenah diri memperbaiki sistem kaderisasi dan rekrutmen politik.
Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti pernyataan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari soal ada kemungkinan sistem Pemilu 2024 Indonesia menggunakan proporsional tertutup.
“Permasalahan parpol itu kaderisasi dan rekrutmen, bukan sistem pemilu itu harus terbuka atau tertutup,” ujar Arifki dilansir dari GenPI.co, Minggu (8/1).
Menurutnya, rakyat sudah menikmati rasanya punya kuasa terhadap terpilih atau tidaknya anggota DPR dan DPRD.
“Sistem tersebut membuat masyarakat tidak punya hak lagi menentukan siapa perwakilan mereka di DPR dan DPRD,” tuturnya.
Dengan demikian, Arifki menilai demokrasi di Indonesia sangat rentan dan tidak memikirkan rakyat. “Ibarat istana di atas pasir yang indah dilihat, tetapi nyatanya mudah roboh,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement